Mohon tunggu...
Iman Abdurrahman
Iman Abdurrahman Mohon Tunggu... Koordinator Advokasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia -

seorang yang selalu tergila-gila dengan senyuman :D

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Pertama Jadi MC Kawinan

6 Oktober 2015   09:29 Diperbarui: 4 April 2017   16:43 8379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Akad Nikah dipimpin oleh petugas KUA"]

[/caption] 

Sebagai MC kawinan yang baru pertama kali, awalnya saya bingung harus ngapain. Akhirnya saya coba motret prosesi akad nikah tersebut pakai kamera hape. Kemudian bertanya ke keluarga tentang siapa nama yang akan menyampaikan doa. Katanya, MC aja langsung membawakan doa penutup. Waduh. Prosesi akad nikah pun selesai. Lanjut bawa acara.

“Barokallohu laka wabaroka alaika wajamaa baiyna kuma bilkhoir ( Doa untuk pengantin).

Alhamdulillah acara akad nikah parantos dilaksanakeun kalayan lancar, mugia dua insan nu nembe resmi ngajadi tiasa sarendeuk saigel, sabobot sapihanean,kacai jadi saleuwi, kadarat jadi salogak, dina ngawangun rumah tangga anu sakinah mawadah warohmah. Amin

Salajengna panganten sungkem ka sepuhna nyungkeun widi kanggo ngarambah rumah tangga nu baris di bina.”

[caption caption="Sungkeman pengantin pada orang tua atau yang dituakan"]

[/caption]

Karena kedua orang tua pengantin sudah tidak ada maka sungkem dilakukan pada keluarga yang dituakan. Maka saya meminta paman dan uwa (kakak orang tua) untuk menerima sungkeman. Begitu pun saya meminta dari pihak yang dituakan pengantin laki-laki. Caranya sungkeman silih berganti dan memnita restu orang yang dituakan. Saya pun diminta untuk disungkemi oleh kedua pengantin tersebut karena keduanya adik saya. Dalam pernikahan seperti ini pekerjaan rangkap itu biasa. Setelah itu lanjut ngeMC lagi.

“Bapa-bapa , ibu-ibu miwah para wargi hormateun simkuring, rupina  rundayan acara ti munggaran dugi ka akhir parantos rengse di pedar kalayan aya dina kalancaran , sim kuring baris amit mundur amit mungkur , hapunten anu kasuhun bilih aya basa nu teu luyu sareng undak usukna, bilih luhur saur bahe carek, rumaos sanes ahlina, kanggo nutup ieu acara sumangga urang pungkas ku maos hamdalah sasarengan. Alhamdulillahirrobil alamin.

Hatur nuhun, wassalaualaikum wr.wb”

Begitulah cerita pengalaman pertama kali jadi MC di perkawinan dengan adat Sunda-Islam. Jangan lupa setelah menutup acara prosesi akad nikah untuk mempersilahkan tamu undangan mencicipi makanan yang disediakan. Semoga berguna bagi yang baca.

[caption caption="para tamu undangan antri makan"]

[/caption]

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun