Globalisasi membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan. Selain membawa dampak positif, perkembangan globalisasi yang semakin pesat juga membawa dampak negatif salah satunya mengancam kedaulatan suatu negara. Sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak, ancaman yang sering muncul terdapat pada bidang ekonomi. Ancaman ini dapat berupa pengangguran, pertumbuhan ekonomi yang memburuk, produk dalam negeri tersaingi dengan produk luar negeri dll.Â
Latar belakang munculnya ancaman ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling mendominasi yaitu adanya perdagangan internasional. Kegiatan ini pada dasarnya memiliki sisi positif namun juga berdampak negatif, contohnya kegiatan perdagangan bebas yang beredar luas merusak nilai pasaran karena adanya malapraktik masuk nya barang dengan harga yang sangat murah.Â
Alasan banyaknya produk luar dapat masuk ke Indonesia sendiri karena kebijakan pemerintah yang memang memperbolehkan produk luar negeri ke Indonesia. Disamping masalah harga dan efisiensi, kualitas juga menjadi salah satu faktor sering ditemui karena produk luar negeri cenderung memiliki kualitas lebih unggul daripada produk lokal. Produk lokal sering kali kurang berinovasi sehingga kurang diminati oleh konsumen.
Ancaman ini sering kali dianggap remeh oleh masyarakat, padahal secara tidak langsung ancaman ini dapat membawa dampak negatif pada tingkat pertumbuhan devisa negara. Selain itu, efek perdagangan internasional terhadap produk lokal yaitu meningkatnya pembelian bahan mentah dalam negeri yang terjual di luar negara.Â
Kegiatan ekspor ini akan menyebabkan pasokan bahan mentah di Indonesia menipis sehingga industri lokal akan kesulitan dalam menjalankan produksi karena bahan baku yang menipis atau bahkan tidak ada. Akibatnya wirausaha akan mengalami kerugian hingga gulung tikar, sehingga akan banyak terjadi pengangguran dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin memburuk.
Ancaman ini harus diselesaikan dan ditanggulangi dengan baik agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi negara. Para pelaku usaha dapat lebih meningkatkan kualitas produknya agar lebih unggul dan dapat bersaing dengan produk impor. Pemerintah dapat turut serta membantu dan membangun berbagai strategi untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan devisa negara.Â
Upaya ini dapat dilakukan dengan memfokuskan para pelaku UKM/IKM untuk berorientasi ekspor, melakukan penetrasi ke negara non-tradisional market, utilisasi perjanjian dagang baik PTA, FTA, dan CEPA, dan implementasi Reformasi Regulasi (Undang-Undang Cipta Kerja) terkait penyederhanaan serta kepastian dalam proses perizinan dan persetujuan ekspor atau impor. UU Cipta Kerja selain memberikan insentif bagi UMK berorientasi ekspor, juga memberikan kemudahan impor bahan baku dan bahan penolong industri, dan fasilitasi ekspor.
Sebagai WNI patut nya kita turut mendukung dalam menggunakan produk lokal. Ini merupakan bentuk bahwa kita memiliki jiwa nasionalisme yaitu selalu mencintai, membeli dan memakai produk produk dalam negeri. Ada banyak sekali manfaat dalam menggunakan produk dalam negeri yaitu mendukung dan mengembangkan bisnis lokal, membuka lapangan pekerjaan, produk berkualitas dengan harga murah, meningkatkan devisa serta perekonomian negara dll. Bangsa Indonesia akan semakin mandiri dalam kegiatan perekonomian serta citra Indonesia di mata internasional menjadi lebih baik lagi.
Sebagai mahasiswa, kita dapat turut serta menanggulangi ancaman ini dengan belajar mengenai digital marketing. Kita dapat turut serta mempromosikan produk produk lokal dalam media sosial sehingga produk produk Indonesia akan semakin dikenal dari berbagai jangkauan. Selain itu, ada banyak sekali kegiatan lomba yang mendukung mahasiswa untuk berkreasi menciptakan produk unik, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk mahasiswa dalam mengembangkan bisnis hingga dapat menghasilkan produk nya sendiri. Kita dapat membuat sebuah gagasan pameran UMKM untuk memperkenalkan dan memberikan wadah bagi pelaku usaha lokal. Kegiatan ini dapat mendukung produk produk UMKM agar devisa negara dapat bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H