Mohon tunggu...
Imaniar Afifah Nur
Imaniar Afifah Nur Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang yang sedang belajar

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman di Masa Pandemi Bersama Kampus Mengajar SD IT AZ-Zahra

15 September 2021   04:20 Diperbarui: 15 September 2021   04:26 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pojok Literasi (Dok. Pribadi)

Dewasa ini dunia sedang dihadapkan oleh khasus pandemi Covid-19 yang berdampak di segala bidang, termasuk di bidang pendidikan. 

Di dunia pendidikan Indonesia, pandemi Covid-19 memberikan dampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 peserta didik dan 4.183.591 pendidik mulai dari jejang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendiidkan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Maryarakat, Kursus, dan Pendidikan Keagamaaan ( Kemendikbud, 2020). 

Dan untuk menangani penyebaran virus ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh.

Dengan hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayan melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)  mengajak mahasiswa Indonesia untuk mengeikuti program Kampus Mengajar dengan memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. 

Melalui progam Kampus Mengajar (KM) Angkatan 1 Tahun 2021 bertujuan memberikan pengalaman dan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Yang berfokus membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. 

Sebelum melaksanakan program tersebut tentunya mahasiswa dibekali mengenai sistem pembelajaran di Sekolah Dasar dan strategi pembelajaran dimasa pandemi.

SD IT Az-Zahra Mejenang merupakan salah satu sekolah sasaran program ini, sekolah yang berbasis Islam Terpadu pertama di wilayah Majenang yang berdiri pada tahun 2007. 

Beryukurnya tim kampus mengajar di sekolah ini karena wilayah bertugas masuk ke wilayah zona orange dan jumlah siswa perkelas yang dibatasi membuat mahasiswa kampus mengajar dapat melaksanakan programnya secara langsung. 

Tak terbayangkan sebelumnya jika suatu waktu keempat mahasiswa dari tiga perguruan tinggi ini akan bertemu, berkegiatan bersama hingga 3 bulan lamanya di SD IT Az-Zahra.  

Umi Laefatul Hasanah, mahasiswi dari FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mengaku senang dapat berkegiatan bersama dalam program Kampus Mengajar yang merupakan program Kemendikbud. Umi, demikian ia biasa dipanggil, mengaku memperoleh pengalaman baru di SD IT Azzahra Majenang. 

"Untuk waktu yang akan datang saya akan berprofesi sebagai guru. Tentu program ini akan membantu saya untuk dapat beradaptasi lebih baik," ujar Umi.

" Melalui kampus mengajar ini, saya memperoleh pengalaman di dunia pendidikan SD. Hal ini sangat bermanfaat  karena dengan mengetahui permaasalahan nyata yang terdapat di sekolah dasar, membuat saya harus lebih bisa berinovasi dalam menjadi seorang guru kelak," ujar Imaniar Afifah Nur, menimpali pendapat Umi. 

Imaniar yang merupakan mahasiswi dari prodi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia menambahkan bahwa melalui program Kampus Mengajar, merasa sungguh beruntung dapat mengikuti program Kampus Mengajar dan di tempatkan di SD IT Azzahra. 

Menurutnya, dengan kekompakan timnya membuat ia dapat bekerja sama dengan baik, sehingga program Kampus Mengajar dapat dijalankan dengan baik. 

Imaniar kemudian menjelaskan bahwa kegiatan mengajar yang ia laksanakan bersama teman-temannya, berlangsung sejak 26 April -- 26 Juni 2021.

Rizky Ira Zulfiya, mahasiswa dari PBSI Universitas Muhammadiyah Purwokerto, juga merasa senang mengikuti program ini. Ira, demikian ia biasa dipanggil mengaku bahwa ia sengaja mengikuti program Kampus Mengajar karena ingin memperoleh pengalaman baru berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan secara konkret di lapangan. 

"Saya mengikuti program kampus mengajar yaitu untuk membantu dunia pendidikan dalam masalah pandemi dan belajar mengembangkan serta melatih diri untuk terjun dalam dunia pendidikan secara nyata," terang Ira. 

Hal senada berkaitan dengan motivasi memperoleh pengalaman baru dalam bidang pendidikan dinyatakan pula oleh Rizka Nuzul Islamiyati, seorang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan. Rizka pun merasa beruntung karena timnya yang mendapat tempat tugas di SD IT Azzahra Majenang, semuanya merupakan mahasiswa yang saling memberikan inspirasi.

Mahaiswa kampus mengajar menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat membantu pihak sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. 

Salah satunya untuk meningkatkan budaya literasi dilingkungan sekolah yang dipicu karena pembelajaran daring yang telah dilaksanan siswa sebelumnya, membuat siswa lebih banyak menggunakan gadget. 

Tim Kampus Mengajar di sekolah ini mencoba membentuk Pojok Literasi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap literasi di Indonesia.Melalui kegiatan kampus mengajar ini mahasiswa dituntut untuk bisa mengambil peran dalam segala permasalahan maupun kegiatan yang ada disekolah, salah satunya kegiatan Malam Bina Insan dan Takwa (MABIT). 

Kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan ketakwaan siswa sebagai seorang muslim dengan kegiatan mabit yang sudah disesuaikan dengan psikologi anak-anak. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa kampus mengajar tak lupa menambahkan kegiatan literasi dalam kagiatan Mabit berupa kegiatan "Berkisah Nabi" yang diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan membaca buku dengan tak melupakan kisah-kisah nabi yang patut di teladani.

 

Melalui kegiatan kampus mengajar ini mahasiswa dituntut untuk bisa mengambil peran dalam segala permasalahan maupun kegiatan yang ada disekolah, salah satunya kegiatan Malam Bina Insan dan Takwa (MABIT). 

Kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan ketakwaan siswa sebagai seorang muslim dengan kegiatan mabit yang sudah disesuaikan dengan psikologi anak-anak. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa kampus mengajar tak lupa menambahkan kegiatan literasi dalam kagiatan Mabit berupa kegiatan "Berkisah Nabi" yang diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan membaca buku dengan tak melupakan kisah-kisah nabi yang patut di teladani.

Berkisah Nabi (Dok. Pribadi)
Berkisah Nabi (Dok. Pribadi)

Beberapa kegiatan yang dilakukan tentunya didasari untuk membantu membangkitkan pembelajaran di tengah pandemi yang penuh keterbatasan. 

Seluruh aktivis sekolah menyambut dan terbuka akan seluruh kegiatan mahasiswa kampus mengajar dengan baik sehingga membuat seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman yang sangat luar biasa, karena dapat terjun langsung melihat kondisi pendidikan Indonesia ditengah pandemi dan membantu mengatasinya dan terjalin ikatan yang kuat antara mahasiswa dan siswa SD IT Az-Zahra.

Pembiasaan Agama (Dok. Pribadi)
Pembiasaan Agama (Dok. Pribadi)

Tentang segala hal yang ada disekolah ini, kegiatan keagamaan yang sangat rutin dilakukan disini sangat memberikan bekas bagi mahasiswa kampus mengajar. 

Disekolah ini siswa diarahkan untuk menjadi insan yang soleh solehah dengan dibekali pembiasan-pembiasan antara lain , mengucapkan salam, sholat berjam'ah, sholat dhuha,  belajar membaca Al-Qur'an yang dibimbing sesuai dengan kemampuannya, hafalan hadist, dan hafalan ayat suci Al-Qur'an yang setiap siswanya dianjurkan untuk bisa menghafal juz 30, 29, dan 28. 

Tentang segala hal baik yang ada di sekolah ini, tentunya sangat memberikan bekas yang baik bagi mahasiswa kampus mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun