Mohon tunggu...
Maulida Imania
Maulida Imania Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengingat Kembali Kesetiaan Hachiko

5 Desember 2017   23:44 Diperbarui: 6 Desember 2017   12:14 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.movieloci.com/

Hachiko : A Dog's Story adalah film dari Amerika Serikat yang diproduksi pada tahun 2009. Film ini diangkat dari kisah nyata seekor anjing Akita bernama Hachiko. Film ini bercerita tentang kesetiaan Hachiko pada tuannya, Parker Wilson. Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstrm ini diadaptasi dari film asal Jepang yang berjudul Hachiko Monogatari pada tahun 1987. Richard Gere berperan sebagai Parker Wilson, Joan Allen sebagai Cate Wilson, dan Sarah Roemer sebagai Andy Wilson.

Parker Wilson adalah seorang dosen di sebuah universitas. Dia adalah seorang yang sangat ramah dan menyayangi anjingnya. Dia memiliki seorang istri bernama Cate Wilson. Cate Wilson adalah seorang istri yang sangat mencintai suaminya walaupun sebelumnya dia tidak setuju jika suaminya merawat Hachi. Mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Andy Wilson. Pada film ini, dia digambarkan sebagai perempuan yang sangat menyayangi kedua orang tuanya.

Film ini bermula saat seorang murid laki-laki yang menceritakan tentang pahlawannya di depan kelas. Ronnie namanya, dia menceritakan kisah tentang Hachi, anjing yang dirawat oleh kakeknya.

Beberapa tahun sebelumnya, ada seekor anjing yang dikirim dari Jepang menuju ke Amerika Serikat, namun anjing tersebut tersesat ketika kandangnya jatuh saat di stasiun kereta. Profesor Parker Wilson kemudian menemukan anjing tersebut dan membawanya ke rumah lalu ia berusaha untuk mengembalikan anjing tersebut kepada pemiliknya tetapi tidak berhasil. 

Saat di kantornya, Parker berbincang dengan seorang teman asal Jepang bernama Ken. Dia menyakan apa makna dari tulisan yang ada pada kalung anjing tersebut. Tertulis Hachi dalam aksara Jepang yang artinya keberuntungan. Lalu tanpa pikir panjang Parker menamai anjing tersebut sesuai dengan tulisan yang ada pada kalungnya. Sang istri, Cate Wilson melihat Parker semakin dekat dengan anjing tersebut dan langsung menolak seorang yang ingin mengadopsi anjing tersebut.

Namun, Parker bertanya-tanya, mengapa Hachiko menolak untuk bermain melempar dan menangkap bola tidak seperti anjing-anjing pada umumnya.

Di suatu pagi, ketika Parker pergi untuk bekerja, Hachi menyelinap dan mengikutnya sampai tiba di stasiun kereta. Hachi menolak pulang meskipun telah diantar tuannya dan kembali mengikuti tuannya. Dia menunggu hingga Parker masuk stasiun kereta dan pulang setelah itu. Pada sore harinya, Hachi kembali ke stasiun kereta dan menunggu kereta yang ditumpangi tuannya datang. Begitu terus setiap harinya.

Namun suatu ketika Hachi menolah untuk mengantar Parker. Hachi hanya terdiam. Ketika Parker berjalan cukup jauh, Hachi mengejar tuannya sambil membawa bola. Tidak seperti biasanya, Hachi tanpa ragu-ragu mengajaknya bermain bola. Setelah bermain hanya beberapa kali, Parker yang tidak ingin terlambat bergegas untuk pergi walaupun Hachi melarangnya dengan cara menggonggong berkali-kali.

Di sebuah kelas, Parker mengajar sambil membawa bola yang diberi Hachi. Namun, tiba-tiba di tengah pembelajaran Parker pingsan karena sebuah penyakit dan ia meninggal.

Di stasiun Hachi menunggu dengan sabar kereta yang biasanya membawa tuannya kembali. Setelah menunggu lamapun tuannya tak kunjung kembali. Dia menunggu dan menunggu hingga menantunya, Michael membawanya pulang. Hari berikutnya Hachi kembali lagi ke stasiun kereta dan menunggu tuannya kembali. Dia menunggu siang dan malam.

Beberapa tahun berlalu dan Hachi masih tetap menunggu. Suatu ketika Cate menemui Ken yang masih sangat kehilangan lalu pergi ke stasiun kereta dimana Hachi menunggu. Dia sangat terkejut melihat hachi yang sudah terlihat tua, kotor, dan lemah tetapi dengan setianya ia menunggu tuannya. Hingga pada akhirnya Hachi berbaring dan tidur, ia bermimpi bertemu dengan tuannya, Parker Wilson.

Film ini sangat luar biasa. Bahkan bisa membuat saya menangis walaupun sudah berkali-kali menontonya. Film ini menginspirasi kita untuk mencintai hewan peliharaan seperti yang dilakukan Parker. Film ini sangat mengharukan. Ketika seekor anjing bisa sangat setia pada tuannya walau ia tahu tuannya tidak akan kembali.

Walau Hachiko : a Dog's Story termasuk film lawas, tetapi film ini mampu memberikan kesan tersendiri bagi para penikmatnya. Bagaimana tidak? Hachi menunggu setiap hari di depan pintu stasiun kereta selama sepuluh tahun. Ini membuktikan bahwa binatang juga memiliki emosi seperti kita. Namun dia tidak dapat mengekspresikan emosi tersebut.

http://akusenang.com
http://akusenang.com
Sekarang ini  Hachiko dipertemukan dengan tuannya melalui patung. Di patung tersebut digambarkan Hachiko menghadap ke arah tuannya yang tersenyum dan menunjukkan sisi lembut dari seekor anjing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun