Mohon tunggu...
maryati imang
maryati imang Mohon Tunggu... Lainnya - penulis freelance

penikmat hujan, pelari kata, penyuka pizza

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Happy Single

16 September 2017   14:22 Diperbarui: 16 September 2017   16:23 3169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal di kota besar, punya  kerjaan bagus, dan bergaji cukup. Sempurna!.Being single dengan seabrek aktivitas semacam fitness, travelling, hiking pasti sangat menyenangkan.  Menikmati midnite film. Melewatkan weekend dengan keliling arena pameran atau berfoto seru di berbagai destinasi wisata lokal atau mancanegara. Seru !

Meninggalkan masa abege dan wuss tiba-tiba sudah hampir memasuki thirty something . Tua ? No ! Dewasa ,yes ! Mendamba menemukan pasangan ? Tentu . Namun senyatanya tidak mudah menyamakan frekuensi cara, pola pikir, dan kebiasaan hidup selama belasan tahun lalu. Setiap orang unik. Dalam sebuh keluarga tidak ada tabiat anak yang benar-benar sama. Bahkan  anak kembar pun tidak pernah sama dalam semua hal. Berpasangan dengan seseorang  yang dibesarkan dari keluarga yang berbeda, tentu perlu kedewasaan untuk  saling mengerti dan menghargai.

Hidup nyaman di ibukota. Komplek GBK, JCC, Kemayoran , komplek kota tua, kepulauan seribu  hingga Tanah Abang, Thamrin City, Seibu atau sekesar Penvil dan Citos, adalah area yang biasa dikunjungi kala libur akhir pekan. Bogor,Garut , Bandung, Solo, Jogja, hingga Karimunjawa sudah dijelajah dengan adat backpacker.Tentu bersama teman-teman sealiran. Aliran single yang doyan jalan dan makan.

Ada seorang teman yang  sering posting kegalauannya tentang 'hidup sendiri' di media sosial. Awalnya jadi lucu-lucuan, jodoh-jodohin . Seiring berjalan waktu, kok makin menyek-menyek ya.... Postingan galau menjadi cemilan sehari-hari. Haruskah seluruh dunia tahu yang kau rasa ? Removed dari friendlist ? Enggak juga.  Salah satu teman baik, cukup inbox saja :-)

Ada pula seorang teman yang sudah melewati forty. Beberapa kali berkabar via whatsapp atau sekedar like postingan. Hidupnya terlihat nyaman dengan orang-orang disekitarnya. Work hard play hard, begitu semboyan para pekerja untuk mengiyakan beragam pengeluaran demi kepuasaan pribadi. Jika bahagia tak bisa dibeli, paling tidak ada harga yang harus di bayar untuk suatu hal yang menyenangkan. Saya suka cara si mbak menyikapi hidup sendiri jauh dari sanak saudara di seberang pulau. Karena dia telah menemukan banyak teman baik di belantara metropolitan.

Jomblo dan single adalah status yang berbeda. Tagline itu diunggah setelah terminology  high quality jomblo yang mulai memudar. Jomblo secara sederhana di artikan (sedang) tidak punya pacar atau pasangan. Sedang single, adalah status tidak atau belum berpasangan.

Belum bertemu dengan seseorang yang tepat , kemudian memilih untuk sendiri tanpa terlalu 'ngoyo' mencari pangeran ganteng atau putri cantik jelita tentu memiliki konsekuensi baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian keluarga. Bagi yang tinggal di kota besar, being single terasa asyik-asyik saja. Tidak akan banyak dahi berkerenyit saat melihat kita berjalan sendiri. Menjelajah mall bagi singleataupun emak beranak 3, tetap sama rasanya.  Seru, mupeng dan galau pegang card antara gesek lagi dan lagi atau lagi. Kemudian pulang dengan bawaan yang merepotkan sopir taxi.

Sedikit kurang nyaman jka tinggal di kota kelahiran. Omongan saudara, kerabat dan para tetangga sering membuat kuping merah. Sulit memahamkan mereka bahwa kesadaran untuk berbahagia bersama belahan jiwa membuat kami berpikir (terlalu) serius untuk mencari sosok sempurna di hati.

Keenan baru saja menginjak 6 tahun, dan selama itu pula saya sering merasa kangen pada masa menjadi happy single. Kesana kemari  cukup bawa  ransel  dan sandal bertali. Weekend  sudah penuh jadual jalan-jalan hingga 3 bulan ke depan. Selayak artis yang sibuk, kami sibuk jalan-jalan menikmati waktu.

Berkeluarga merupakan ranah berliku, berkelok yang mungkin bisa menyebabkan jatuh berdebam. Namun bergandengan tangan dengan kekasih hati terpilih, akan  saling menguatkan sehingga mudah melewati dan diakhiri tawa untuk hal yang seringkali tidak lucu. KPR rumah, biaya sekolah anak, investasi pensiun adalah destinasi browser segera, seketika, saat lepas dari pesta perayaan.

Setiap pilihan secara simultan berujung pada hasil. Semoga selau hal baik saja yang menunggu. Happy weekend ! :-)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun