Mohon tunggu...
Iman Fadhilah
Iman Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sociology student which interested in content and article writing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Inovasi Desa PMT Ampar Benteng, Tetap Produktif di Usia Lanjut

27 Desember 2021   10:53 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:19 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hasilnya, lansia di desa Ampar Benteng tampak sehat dan ceria ketika memakan makanan yang sehat dari pemerintah desa. Ditambah lagi para lansia dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya karena melakukan senam Bersama yang membuat suasana jadi lebih hangat.

Tubuh yang bugar dan pikiran yang sehat membuat lansia bisa kembali masuk ke usia produktif. Maka kepala Desa Ampar Benteng, Vinsensius Agur, memberikan kegiatan hobi yang juga menggali gagasan para lansia. Yaitu, menganyam kerajinan tangan kearifan lokal.

Analisis Mengenai Isu Lansia

Era bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia ini disebut-sebut akan mencapai puncaknya pada 2045. Hal ini menyebabkan banyaknya penduduk lanjut usia yang perlu kita pantau keberadaannya. Tentunya karena lansia sudah mengalami penurunan fisik, pikiran dan kemampuan lainnya. Sehingga diperlukan pendampingan untuk menjaga agar lansia tetap aman dan bisa produktif di usia tuanya.

Meskipun begitu, Isu lansia yang sedang dihadapi Indonesia saat ini adalah meningkatnya jumlah lansia yang menambah beban pada masyarakat usia produktif untuk membiayai dan merawatnya. Namun perlu diketahui dengan rangkaian program PMT Inovasi Desa Ampar Benteng, lansia juga bisa tetap produktif di usia tuanya dengan pengawasan yang aman lho.

Cara membuat lansia tetap sehat secara fisik dan pikiran adalah dengan diberikan makanan yang bergizi, cek Kesehatan secara berkala, sarana pengobatan yang mudah dijangkau, membuat program yang mana para lansia bisa bersosialisasi satu sama lain. Beberapa hal tersebut akan membuat para lansia memiliki gagasan yang sehat untuk bisa melanjutkan aktivitas atau hobinya terdahulu.

Tentunya beberapa rangkaian program tersebut dapat dilakukan secara kolektif namun dalam skala yang kecil agar lebih efektif dan mudah dipantau. Misalnya dalam skala RT, RW atau Desa. Dengan itu, diharapkan isu lansia dapat teratasi dengan mewujudkan lansia berkualitas sebagai tujuan dari pemerintah Indonesia. Yang diharapkan lansia berkualitas ini juga dapat menghadapi Indonesia Emas 2045.

Penutup

Akhir kata, isu beban usia produktif oleh lansia saat ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah jika dilakukan secara kolektif oleh RT, RW atau Desa tempat tinggal masing-masing. Tentunya dengan mencontoh program PMT Program Inovasi Desa Ampar Benteng ini juga bisa menciptakan lansia yang berkualitas. Dimana mereka bisa masuk kembali ke usia produktif karena punya fisik dan pikiran yang sehat.

Diharapkan semua desa atau perumahan yang ada dapat mencontoh program yang dijalankan oleh desa Ampar Benteng ini. Terutama jika di daerah tersebut, diketahui adanya banyak lansia. Terima kasih telah membaca artikel singkat ini dan sampai jumpa di tulisan menarik lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun