Mohon tunggu...
Imanraz
Imanraz Mohon Tunggu... Novelis - aku ini siapa?

Lebih baik mati karena kebenaran daripada terbakar karena takut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Mukjizat Tanpa Dua

5 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 5 Juli 2023   08:06 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahsyat ciptaanmu ya tuhan

Luar biasa nan sempurna dimata

Sungguh tak sanggup aku melawanya

Sudah pasti neraka jika aku menentangnya

Jika dikata indah tak mampu aku membalas

Tentu anggukan akan ku beri

Tujuan untuk meraih masa depan

Agar senyumnya tetap menawan

Tak ingin ku pergi jauh darinya

Inginku peluk erat dirinya

Satu mukjizat tuhan tanpa duanya

Satu mukjizat tanpa gantinya

Satu mukjizat sudah sepantasnya

IBU sungguh aku tak mampu meninggalkannya

Sungguh aku tak rela melihat air matanya

Apa daya dunia begitu kejam demi merajut asa

Menempa diri untuk menjadi lebih baik

Keringat dan air matamu akan terganti

Dengan senyum dan tawamu yang ku nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun