Mohon tunggu...
Imanraz
Imanraz Mohon Tunggu... Novelis - aku ini siapa?

Lebih baik mati karena kebenaran daripada terbakar karena takut

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Apa Apa!

25 Juni 2023   06:40 Diperbarui: 25 Juni 2023   07:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenang sunyi tak bergeming

Riuh ricuh kicau si merpati

Mengharap iba si pemberi

Baca juga: Anganku

Sungguh sedih hanya harap asa beriring

Tampang muak marah geram ambigu

Tatap rendah sinis bak raja

Baca juga: Sekeras Batu

Tetap saja tak perduli terus maju

Andai saja waktu tak ada, tentu aku sang penguasa

Tegak lurus tak berirama

Baca juga: Seperti Munafik

Terhembus bergoyang goyang

Apalah daya diri ini sang pujangga

Apa dikata harus diterjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun