Kamu yang sempat melukis kanvas abu - abuku dengan tinta biru
Biru yang berpadu dengan kelabuÂ
Seolah bercampur baur tanpa garis satu
Kamu dengan lengkung indah bibirmu
Selalu kau tampilkan lengkungan itu saat bersamaku
Denganku yang perlahan tunduk pada pesonamu
Tawa itu
Tak pernah lepas sejenak pun dari ingatanku
Merasuk di dadaku
Sejuk bagaikan salju
Mengapa kamu?
Kamu yang aku pikir bukan tipeku
Jarak ini menyadarkanku
Bahwa aku merindukan lengkungan itu
Segaris tipis di parasmu
Belum ku temukan rasa sejuk seindah apa yang telah kau ukir di hatiku
Karena hanya kamu
Yang mampuÂ
MembuatkuÂ
Tertunduk malu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI