Istilah minimalis lebih sering dikaitkan dengan konsep hunian atau perumahan masa kini, padahal sebenarnya minimalisme adalah suatu gaya hidup yang menekankan pada keefektifan penggunaan suatu benda. Seorang penganut lifestyle minimalis cenderung merasa cukup dengan memiliki barang yang benar-benar dia butuhkan dalam hidupnya, Dia juga lebih memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.Â
Minimalisme sendiri santer diperbincangkan masyarakat Indonesia setelah salah satu penulis terkenal Raditya Dika mengenalkan konsep tersebut di kanal Youtubenya. Radit mengaku suka mengoleksi jam tangan mewah dan punya banyak jenis jam tangan keluaran brand ternama yang hanya menjadi hiasan di kamarnya alias jarang dipakai.
 Atas dasar pemikirannya yang jengah dengan arloji-arloji branded yang mubadzir tersebut, dia memutuskan untuk menjual semuanya dan uang hasil penjualannya dibelikan satu buah jam tangan super mewah yang akan lebih sering dia pakai.
Komika kocak satu ini mengatakan bahwa dia lebih suka punya satu jam tangan yang super mahal dan limited edition saja yang menjadi simbol hasil kerja kerasnya, dan yang akan selalu bertengger di pergelangan tangannya ketimbang memiliki banyak varian tapi jarang dipakai. Selain memakan tempat, sebetulnya Radit juga tidak terlalu membutuhkan arloji sebanyak itu.
Satu lagi publik figur yang juga mulai melirik konsep minimalis, yaitu Deddy Corbuzier. Pembawa acara salah satu program televisi yang inspiratif ini menyadari koleksi mobilnya yang cukup banyak tapi jarang terpakai, karena yang digunakan untuk alat transportasinya sehari - hari hanya beberapa saja. Akhirnya Deddy berinisiatif untuk menjual mobil mewahnya ketimbang harus membayar pajak mobil per tahun, namun mobil tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya alias hanya diparkir di garasi rumahnya saja.
Menjadi seorang minimalis bukanlah berarti kita hanya diharuskan memiliki barang seminimal mungkin, melainkan lebih kepada mementingkan prioritas fungsi benda yang benar - benar penting dan efektif dalam kehidupan sehari - hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H