Tapi ketika pada suatu kali Toba, yang sedang kelelahan karena bekerja di ladang, tidak dapat mengendalikan emosinya karena makanan yang dikirim isterinya ternyata dimakan oleh anak mereka yang bernama Samosir, Toba pun marah dan memaki sang anak sebagai sebagai anak dari seekor ikan. "Dasar kau anak ikan!"
Isterinya pun merasa kecewa dan menangis. Sang isteri menyuruh Samosir untuk pergi lari ke bukit yang tinggi sebelum bencana alam berupa gempa, hujan lebat, dan air sungai yang meluap menenggelamkan desa tempat tinggal Toba.
Lalu desa yang sudah tenggelam itu pun menjadi sebuah danau dan dinamakan Danau Toba. Sementara bukit tinggi di mana Samosir pergi mendaki dan menyelamatkan diri disebut sebagai Pulau Samosir. Itu cerita singkatnya. Menarik dan seru 'kan cerita legenda rakyatnya?
Kamu boleh bilang bahwa kamu telah menjelajahi seluruh daerah dan semua sudut propinsi Sumatera Utara, tetapi semua yang kamu jelajahi itu akan terasa belum lengkap dan kurang berarti kalau kamu belum menikmati keindahan Danau Toba. Birunya air danau dan hijaunya bukit-bukit yang mengelilingi danau tersebut akan membuat kamu terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kamu juga boleh bilang bahwa kamu telah melihat keindahan Danau Toba dari kejauhan, tetapi nikmat dan puas yang kamu rasakan akan semakin bertambah saat mata memandang dan melumat keindahan Danau Toba dari dekat. Sejuknya hembusan angin pegunungan akan menyambut kedatanganmu. Hati terasa berdendang dan bibir tersenyum riang ketika kamu menjejakkan kakimu di pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
Nah, kalau kamu suka berwisata sambil berfoto ria, maka wisata ke Danau Toba akan mempersembahkan pesona pemandangan alam yang indah untuk foto-fotomu. Kamu boleh tampil cantik dan menawan atau gagah dan perkasa dengan latar belakang pemandangan Danau Toba yang anggun dan elegan. Siapapun bisa terpesona melihat hasil jepretan kameramu di wisata Danau Toba.
Lalu, kalau kamu suka berwisata sambil menambah pengetahuan tentang seni dan budaya, maka wisata ke Danau Toba akan memperkenalkan suku bangsa Batak Toba sebagai salah satu suku bangsa yang tua karena memiliki bahasa, tulisan dan hukum adat-istiadat sendiri secara sekaligus.
Kamu akan menikmati tari tortor, sebuah tarian tradisional, yang selalu digelar pada setiap upacara adat yang berhubungan dengan kematian ataupun peristiwa sukacita. Suara musik gondang yang secara harmonis mengiringi gerakan tari tortor menyiratkan pentingnya keharmonisan antara perkataan dan perbuatan pada kehidupan setiap orang Batak Toba.
Kamu juga bisa mengetahui kearifan lokal yang dimiliki suku bangsa Batak Toba. Misalnya, di Huta Tinggi, Laguboti, kamu bisa melihat dari dekat pusat ritual kepercayaan asli suku bangsa Batak Toba yang disebut dengan Parmalim. Selain itu, kamu juga bisa melihat pusat kerajinan ulos atau kain tenun yang menjadi selendang khas Batak Toba di Desa Lumban Suhi-suhi, Toruan.
Kamu mungkin sudah pernah mencicipi aneka makanan khas Batak Toba seperti: naniura, arsik, sasagun, dan masih banyak lagi. Tapi aneka makanan khas Batak Toba itu akan terasa lebih maknyus kalau kamu mencicipinya di daerah asalnya. Ahaaa...!
Singkat kata, kamu akan menjadi semakin bertambah kagum pada kekayaan budaya nusantara yang dimiliki bangsa Indonesia ketika kamu berwisata ke Danau Toba, saat kamu menikmati 'Heritage of Toba'.