Tapi, dilansir dari klikdokter.com, dr. Adeline Jaclyn mengatakan bahwa tidak ada kaitan antara vitamin D dengan diabetes. Karena pada dasarnya, diabetes itu terjadi akibat mengonsumsi makanan manis berlebih dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat.
“Karena faktor risiko utama dari diabetes tipe 2 adalah gaya hidup tidak sehat, maka perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat adalah kunci utama untuk mencegah diabetes, bukan dengan konsumsi vitamin D semata,” tutur dr. Adeline.
Nah lho? Ternyata perbedaan pendapat ada juga di antara para ahli kesehatan. Ya gak apa-apa juga. Perbedaan pendapat 'kan adalah hal yang biasa saja. Itu bisa terjadi di mana-mana. Lalu...?
Kalau begitu, kalau tidak ada kaitan antara vitamin D dan diabetes, dan kalau bukan vitamin D yang berperan di balik manfaat sinar matahari bagi penerita diabetes, maka apa dong yang berperan dan bagaimana prosesnya sehingga berjemur atau berolahraga di bawah paparan sinar matahari dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes? Hmmm ….
Ternyata, sebagaimana dilansir dari totalhealthinsitute.com, adalah nitrat oksida, bukan vitamin D, yang berperan di balik manfaat menakjubkan dari sinar matahari dalam memperlambat obesitas dan diabetes.
Nitrat oksida adalah sebuah molekul gas tak berwarna yang dihasilkan oleh tubuh kita untuk menolong 70 triliun sel untuk saling berkomunikasi dengan cara mentransmisikan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Nitrat oksida dilepaskan oleh kulit setelah terpajan oleh sinar matahari.
Beberapa manfaat nitrat oksida bagi kesehatan adalah:
- Menurunkan berat badan.
- Menyeimbangkan kadar gula darah.
- Kesehatan jantung.
- Menurunkan tekanan darah.
- Menyeimbangkan proses metaboisme sehingga membantu fungsi thyroid.
- Menolong sistem imun khususnya terhadap pathogen penyebab tumor.
- Mengurangi inflamasi.
- Memperbaiki kualitas tidur.
- Memperbaiki sistem pencernaan.
- Menambah kekuatan.
Waouw…! Ternyata ada banyak manfaat nitrat oksida bagi kesehatan, termasuk untuk kesehatan orang-orang dengan pre-diabetes atau yang sudah menjadi penderita diabetes.
Kalau begitu bagaimana caranya agar tubuh memiliki ketersediaan nitrat oksida yang cukup untuk kesehatan?
Nitrat oksida di dalam tubuh dapat ditingkatkan dengan tiga cara:
- Berolahraga. Ini adalah cara paling umum. Bagi penderita diabetes minimum 30 menit sehari, 5 kali dalam seminggu.
- Berjemur di bawah paparan sinar matahari. Bagi orang berkulit putih cukup 15 menit sehari, tiga kali dalam seminggu. Tapi bagi orang yang berkulit lebih gelap, tentu dia perlu berjemur lebih lama lagi.
- Diet makanan. Seseorang perlu memakan makanan dengan kandungan asam amino L-arginin yang tinggi. Arginin, yang ada di dalam kacang-kacangan, biji wijen, bayam, dan spirulina/chlorella secara langsung menghasilkan nitrat oksida di dalam sel.
Akhirnya jelas, bukan? Ada manfaat menakjubkan dari sinar matahari bagi penderita diabetes. Dan di balik manfaat menakjubkan dari sinar matahari bagi penderita diabetes itu, ada peran nitrat oksida.