Jangan-jangan ucapan 'Selamat Idul Fitri' masih bisa terucapkan, tapi tidak dengan sepenuh hati. Ucapan 'Selamat Idul Fitri' dan permohonan maaf mungkin saja dapat disampaikan tapi hanya sekedar basa-basi. Ucapan 'Selamat Idul Fitri' dan permohonan maaf mungkin saja juga disampaikan tapi hanya sekedar mengikuti tradisi. Mudah-mudahan bukan ini yang terjadi.
Memang tidak mudah untuk meminta maaf dan memberi maaf. Siapa yang mau diremehkan? Siapa yang mau harga dirinya terinjak-injakkan?
"Aku yang benar. Dia yang salah. Kenapa aku yang harus datang ke rumahnya dan meminta maaf? Dia yang harus datang ke rumahku dan meminta maaf!"
"Aku yang benar. Dia yang salah. Kenapa aku harus memberinya maaf? Seenaknya saja dia berbuat begitu padaku. Mau gak dia diperlakukan demikian?"
Tapi bukankah kita harus melihat hal-hal positif yang akan kita dapat ketika kita berani meminta maaf dan tulus memberi maaf?
Dilansir dari psychologytoday.com, Beverly Angel, L.M.F.T., mengatakan bahwa ada beberapa alasan kenapa permintaan maaf begitu penting:
1. Permintaan maaf menunjukkan bahwa kita menaruh perhatian pada perasaan orang lain.
2. Permintaan maaf menunjukkan bahwa kita mampu bertanggung jawab atas apa yang sudah kita lakukan.
3. Melalui permintaan maaf, kita sering dapat meredamkan amarah orang lain kepada kita.
4. Melalui permintaan maaf, kita bisa mengetahui bagaimana perasaan mereka terhadap kita.
Intinya, sebuah permintaan maaf dapat mencairkan sebuah hati yang beku, dan juga meruntuhkan sebuah dinding pemisah yang kukuh. Ini berarti bahwa ada banyak manfaat yang akan didapatkan dari permintaan maaf, misalnya: