Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bersama Kojima, Jaga Kesehatan Selama Berpuasa

20 April 2021   09:17 Diperbarui: 20 April 2021   09:34 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo teman-teman. Salam sehat dan tetap semangat!

Apa yang kamu ingat dari dua nama ini: Michael Schumacher dan Lewis Hamilton?

Ya, betul. Mereka adalah legenda balap mobil F1 (Formula Satu). Keduanya sama-sama sudah mengoleksi 7 gelar juara dunia.

Bedanya, sebagaimana dilansir dari bolasport.com, Michael Schumacher memiliki 91 kali kemenangan selama karirnya, sementara Lewis Hamilton baru 95 kali naik dan berdiri di atas podium kemenangan tertinggi. Michael Schumacher tidak mungkin ikut ngebut lagi di sirkuit balap mobil F1 setelah dia mengalami koma karena cedera otak yang parah dalam kecelakaan olahraga ski pada bulan Desember 2013 di pegunungan Alpen, Perancis. Sementara Lewis Hamilton masih aktif di hingar bingarnya sirkuit balap mobil F1 pada tahun 2021 ini.

Balap mobil F1 adalah olahraga yang sangat mahal, bahkan termahal di dunia, kalau tidak boleh dibilang termahal sejagad raya. Dilansir dari liputan6.com, harga sebuah mobil balapan F1 pada musim 2014 yang lalu rata-rata bisa mencapai US$ 9,4 juta. Kalau dirupiahkan dengan nilai tukar sekarang ini yang sekitar Rp 14.500/US$ itu, maka nilainya menjadi lebih dari Rp 136 milyar. Buset! Mahal banget, 'kan?

Untuk menjadi juara dunia balap mobil F1 dalam satu tahun musim kompetisi, seorang pembalap harus sering memenangkan seri balapan yang dikenal dengan istilah Grand Prix. Semakin banyak Grand Prix yang dimenangkan seorang pembalap atau semakin sering sang pembalap tersebut naik dan berdiri di atas podium kemenangan di akhir balapan, maka semakin banyak poin yang akan dikumpulkan untuk memastikan sang pembalap menjadi juara dunia balap mobil F1 dalam satu tahun musim kompetisi.

Itu tadi tentang balapan. Sekarang kita bicara tentang bulan Ramadhan. Tapi kenapa harus bicara tentang balapan dulu kalau mau bicara tentang bulan Ramadhan?

Sabar, teman-teman. Orang sabar disayang Tuhan. Saya akan jelaskan pelan-pelan supaya semuanya mendapat kejelasan.

Mobil balap F1 memang sangat mahal harganya, saya pasti tidak sanggup untuk membelinya. Kamu? Hmmm....

Tapi walaupun mobil balap F1 sangat mahal, tubuh manusia sesungguhnya sangat jauh lebih tinggi nilainya dari harga mobil balap F1 yang termahal sekalipun. Iya, 'kan?

Seperti balap mobil F1 yang terdiri dari belasan bahkan bisa lebih dari dua puluh Grand Prix untuk satu musim kompetisi, maka begitulah gambaran ibadah puasa yang sedang kamu jalani. Tidak hanya satu hari, tapi mencapai 29-30 hari lamanya kamu akan berpuasa dalam bulan Ramadhan ini. Keduanya, sama-sama butuh daya tahan dan konsistensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun