Mohon tunggu...
Imana FitriAdila
Imana FitriAdila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa kedokteran hewan SIKIA

Selanjutnya

Tutup

Love

5 Jenis Sikap Abusive dalam Kehidupan

30 Mei 2022   08:01 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:07 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh


Tanpa kita sadari seringkali kita menjumpai perilaku abusive, tetapi kita tidak menyadari bahwa perilaku tersebut termasuk dalam perilaku abusive. Kita tidak menyadari hal tersebut dikarenakan pelaku selalu memberikan kata-kata manis (sugar coating) sehingga memberikan kesan bahwa perilaku yang dilakukan bukanlah sebuah sikap abusive. Para korban maupun pelaku sendiri kadang tidak sadar bahwa sikap yang mereka tunjukkan merupakan perilaku abusive dan mereka juga tidak  menyadari bahwa sebenarnya mereka terjebak dalam hubungan yang abusive.

Perlu diketahui juga bahwa perilaku abusive tidaklah hanya physical abuse atau kekerasan secara fisik tetapi juga secara emosional, finansial, verbal dan seksual. Pentingnya kesadaran tentang bahaya sikap abusive sangat diperlukan karena apabila semakin diabaikan akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan baik itu mental maupun fisik seseorang. Berikut adalah jenis-jenis perilaku abusive.

1.Physical abuse
 Kekerasan yang seringkali dijumpai baik di dalam hubungan keluarga maupun romantis. kekerasan ini merupakan penyiksaan yang dilakukan secara sengaja dengan cara memukul, mendorong, menampar atau menggunakan benda untuk melukai.

2.Sexual abuse
Kekerasan seksual adalah suatu keadaan dimana terjadinya pemaksaan aktivitas seksual. Sexual abuse ini sendiri dapat terjadi dalam kehidupan berumah tangga atau yang disebut sebagai marital rape. Setiap kegiatan seksual yang dilakukan membutuhkan consent atau persetujuan, apabila tidak terdapat consent dalam aktivitas seksual tersebut maka akan termasuk dalam kategori seksual abuse.

3.Emotional abuse
Kekerasan emosional merupakan kekerasan yang menyerang mental psikis seseorang sehingga menyebabkan orang tersebut tidak memiliki keadaan mental yang baik. Kekerasan emosional dapat terbilang sebagai kekerasan verbal dimana pelaku menghina korban dengan kata-kata yang menghina, menghujat, bahkan merendahkan korban. Gaslighting juga merupakan salah satu bentuk kekerasan secara emosional dikarenakan pelaku membuat korban percaya bahwa korban telah melakukan kesalahan walaupun korban tidak pernah melakukan kesalahan tersebut.

4.Financial abuse
Kekerasan finansial seringkali tidak disadari dikarenakan masyarakat masih menganggap hal tersebut merupakan hal yang wajar. Kekerasan ini mengambil bentuk dimana pelaku membuat korban merasa tergantung secara finansial maupun mengeksploitasi sumber daya. Salah satu contohnya adalah keuangan korban diatur dengan sangat ketat apabila korban membeli barang harus konfirmasi terlebih dahulu kepada pelaku dan keuangan diberikan sedikit sehingga korban mengalami krisis keuangan.

5.Digital Abuse
Kekerasan yang dilakukan secara digital yaitu melalui Handphone, laptop, media sosial, aplikasi pelacakan lokasi, maupun berbagai bentuk teknologi lain. Kekerasan merupakan kekerasan yang sering dijumpai secara online yaitu cyber bullying dimana terjadinya perundungan dengan mengirimkan kata-kata yang bersikap mengancam, melecehkan dan mengintimidasi secara digital di seluruh sosial media korban.

Demikian beberapa jenis perilaku abusive yang dapat ditemukan dalam hubungan baik itu hubungan keluarga maupun hubungan romantis yang dimiliki pasangan. Yang paling dikhawatirkan apabila pasangan maupun anggota keluarga kalian melakukan kekerasan-kekerasan tersebut untuk memanipulasi korban ke dalam genggamannya. Jadi apabila kalian melihat kekerasan-kekerasan dalam hubungan kalian segera pergi dari hubungan tersebut atau bicarakan dengan orang yang profesional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun