Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Administrasi - Sangat sulit menjadikan aku seperti kamu, karena aku adalah aku, kamu ya kamu

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pesta di Tengah Wabah, Momentum Emas atau Membuat Cemas?

9 Desember 2020   17:56 Diperbarui: 9 Desember 2020   18:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada bisa membuat cemas jika terjadi pelonggaran protokol kesehatan di mana-mana. Bayang-bayang klaster baru Pilkada tentu akan menghantui. Jika sampai terjadi, alamat bahaya bagi penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Semakin sulit kita keluar dari pandemi Covid-19. Untuk mewujudkan masyarakat dan demokrasi yang sehat, maka tetap disiplin protokol kesehatan. Hanya disiplin dan disiplin, kita bisa menciptakan momentum emas Pilkada di tengah wabah, dan akan menjadi pemenang sesungguhnya dalam Pilkada kali ini.

Imbauan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia yang saya kutip dari kompas.com berikut ini bisa menjadi perhatian kita bersama: "Saya, Terawan Agus Putranto, mengajak kita semua untuk disiplin, disiplin, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020." Allah Swt sudah menuliskan nama-nama pemimpin di 270 daerah di Indonesia. Siapa saja mereka? Wait and see! Salam Pilkada Damai. Salam Pilkada Sehat. (LH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun