Mohon tunggu...
Iman SadewaRukka
Iman SadewaRukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Advokasi dan pejuang agraria dan lingkungan

Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Pro-Kontra Akses Jalan Warga Rusunawa ditutup, Begini Kata Kapolsek Biringkanaya dan warga

13 Januari 2025   14:28 Diperbarui: 13 Januari 2025   14:28 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akses jalan warga Rusunawa ditutup kembali, terjadi polemik pro kontra di masyarakat (foto imansyah rukka)

"Akses jalan warga Rusunawa berlokasi di Kelurahan Daya, Kota Makassar - kini ditutup kembali secara semi permanen atas permintaan pemilik lahan yang didampingi Polsek Biringkanaya"
 
Pro kontra polemik penutupan akses jalan warga rusunawa daya secara semi permanen kembali dilakukan atas permintaan kuasa pengelola pemilik lahan lahan PT Nuansa (salah anak perusahaan PT Kalla Inti Karsa)  di  kawasan rusunawa RW 10 Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini masih berjalan alot, meskipun pemerintah setempat sudah turun tangan. Warga setempat pun berharap pemerintah dan pihak terkait agar dapat mempertemukan mereka dengan pemilik lahan.

Diketahui, akses jalan warga yang ditutup tersebut berada jalan paving blok menuju arah batas terminal jalan masuk terminal, Kelurahan Daya, Kota Makassar. Akses jalan yang sekian lama diperjuangan warga rusunawa dan sempat dibuka kembali dengan harus membobol tembok dengan melalui permohon izin kepada pemilik lahan yakni pemegang sertifikat atas nama Kalla Inti Karsa, kini akses jalan itu sudah ditutup kembali pemiliknya melalui kuasa pengelola kalla inti Karsa, sejak Sabtu, 11 Januari 2025, kemarin sekitar 16.00 wita..
 
Salah satau warga yang akses jalanya tertutup Mada Taufik mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk melakukan mediasi kembali kepada pemilik lahan agar akses jalan kembali dibuka.

H. Karim, Salah seorang warga rusunawa yang merasa akses jalannya ditutup kembali mengatakan belum mengetahui persis apa alasan dan motif akses jalan warga tersebut ditutup dan ddampingi pihak poilsek biringkanaya. Ia bersama warga rusunawa lainnya mengharapkan bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk melakukan mediasi kembali kepada pemilik lahan agar akses jalan kembali dibuka.  

Kompasianer bersama jurnalisbertasbih.com berusaha melakukan konfirmasi langsung ke Kapolsek Biringkanaya Kompol Niko Erikson, SIK, sabtu (11/1/2025) malam lalu, melalui whatsapp-nya menjelaskan sudah lama dan beberapa tahun tembok itu dibangun oleh PT nuansa atau kalla inti karsa dan itu punya pak suparjo, atau milik pak tono dan sertifikatnya itu masih nama adiknya pak tono atas nama isnadi suparjo, sertifikatnya itu saya pernah lihat di waktu Polrestabes dan ketika pengamanan itu namanya itu ada dilampirkan foto kopinya.  

 "Itu tembok sudah berdiri lama disitu bahkan semenjak awal saya masuk sudah ada itu tembok dan posko resmob kan disitu, entah apa yang terjadi tiba-tiba dijebol oleh sekelompok warga, ketika saya konfimasi ada laporannnya lalu saya cek ke lapangan karena ada laporan, belum laporan pidana ini ketika ada laporan awal nih. Warga tersebut katakan tembok kami dijebol nih sama warga ini ini" kata Kapolsek.

Kompol Niko Erikson, melanjutkan, ia bertemu Pak RW 10 Jamaluddin sake, katanya itu urusannya haji karim. Lalu kemudian saya temui haji karim  kebetulan beliau ada dirumah. Saya langsung menghubungi Haji Karim pake nomor telpon penghuni kost.

"Dalam telpon itu, Haji Karim menjawab Iya Pak Kapolsek saya sudah komunikasi Pak Ilham Arif Sirajuddin dan katanya Pak Ilham ok kan, katanya pak haji karim juga sudah ijin dari Pak Tono juga di acc yang punya kalla inti karsa (KIK).

"Setelah itu ya sdh katanya pihak KIK keberatan ya sdh buat aja laporan ke Polrestabes karena kasusnya berkaitan dengan sertifikat dan agunan unitnya bertambah dan unitnya tambah, unit tambang itu tdk mungkin langsung terima laporan kalau tdk jelas asal usulnya jadi yang saya tau - saksi ada yang membangun tembok ada, sertfikat ada atas nama ismadi suparjo itu adik kandungnya pak tono suparto suparjo itu jadi terus melapor dia bilang sama penyidik di polrestabes boleh ditutup sementara tapi jangan ditembok dulu karena laporan pengrusakannya lagi ditangani kan begitu tapi untuk supaya tidak  ada orang lalu lalang membuka jalan itu boleh silahkan tutup tapi non permanen selagi bisa jadi barang bukti misalkan lanjut kasusnya" jelas Kapolsek.

"Jadi bermohonlah itu KIK, pak tono itu berikan kuasa ke pak wahyudin sebagai tangan kanan pengelola KIK atau pt nuansa, dan saya sudah cek ada surat  kuasanya dan makanya diterima polrestabes laporannya. Jadi dasar surat kuasa dan laporan polisinya di polres tabes sertifikat lampirannya bermohon pendampingan untuk kami polsek untuk menutup sementara semi permanen selama proses hukumnya berjalan dan kami temani" jelasnya.

"Kalau mislanya dari warga saya bilang pengamanan kepada perwira kalau warga keberatan silahkan keberatan ke polrestabe bawa bukti kalau memang itu tanahnya punya siapa sepihak kasian masalahnya nih orang perusahaan ada sertifikatnya laporan polisinya sdh diterima polrestabes kemudian ada surat keuasanya dr pak tono jadi sy kasih bantuan aja dampingi kasian saya bilang, lagi pula masa tidak kita bantu, kita kan sebelahan kayak kesannya ga bantu, isitlahnya kan kita bukan membela pengusaha dan tidak membela rakyat bukan, masalahnya itu kan tanahnya orang ada sertifikat dan dibangun sendiri sama mereka itu tembok (KIK) dia bangun tembok itu dia masih ada itu sebagai saksi itu dia ada, jadi tadi kami hanya dampingi tadi sore apa salahnya," katanya.  

Sempat tadi sore itu  ada nolak apa dasarnya, dampingi saja mau ditutup semi permanen dampingi saja, akhirnya pihak yang mengatasnamakan warga selalu dibawa-bawa pak ilham kan itu bukan lokasi pak ilham dan tolong agak kredibel begitu . Itu saya bilamg kepada padal saya begitu  sampaikan saja begtu meskipun perusahaan yang satu rakyat itu punya perusahaan ada sertfikat dan itu tembok sdh berdiri bertahuntahun sebelum jalan paving blok itu kenapa sekarang dijebol kemudian koq bawa bawa pak ilham. Pihak haji karim waktu sy telp kan dia bilang pak ilham sdh telp pak tono, pak tono kalau pak tono ok kan kenapa pak tono buat surat kuasa melapor ke manager atau pengelola kik itu, aneh kan," katanya kepada jurnalisbertasbih.com, Sabtu (11/1/2025).

Sementara itu, Sudirman, salah seorang warga rusunawa memberikan reaksi tanggapannya, bahwa penutupan akses jalan warga rusunawa daya dan sekitarnya untuk bagaimana semua pihak agar harus saling menghargai, sebaliknya juga ada komunikasi yang selama ini terputus setelah baru saja melakukan komunikasi dengan pak wahyuddin dan pak rustam.  

"Juga saya sampaikan bahwa setelah adanya penyampaian dari pak ilham arif sirajuddin, untuk meminta kami membuat surat baru ditujukan kepada Pak Tono bersaudara dalam hal ini owner PT. Sarana, agar disepakati bahwa surat itu nanti terkirim dan sudah ada jawaban kita akan sama-sama untuk membuka kembali tembok itu," pungkasnya.

 
Hingga berita ini diatangkan, pihak redaksi akan terus melakukan penelusuran ke pihak-pihak terkait.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun