Mohon tunggu...
Iman SadewaRukka
Iman SadewaRukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Advokasi dan pejuang agraria dan lingkungan

Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Cerita Warga Kodam 3 Kelurahan Katimbang Makassar, Setiap Tahun Alami Banjir

20 Desember 2024   19:51 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:53 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henri Gading (62) warga BTN Kodam 3< Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar setiap tahun alami banjir (foto Imansyah Rukka)

Banjir akibat naiknya debit air telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan dari warga di Perumahan BTN Kodam 3 Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. 'Banjir akibat luapan air'sungai Biring Je'ne itu hampir datang setiap tahun disaat memasuki musim penghujan.

''Saya sekeluarga disini hanya bisa pasrah dan bersabar, setiap hujan mulai turun tak lama kemudian banjir,'' ujar Henri Gading (62), salah seorang warga yang tinggal di Jalan Kotipa 16 BTN Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, saat ditemui Jurnalisbertasbih di lokasi banjir yang tak jauh dari rumahnya yang tergenang, Kamis (5/12/2024).

Gading begitu panggilan akrabnya mengungkapkan, banjir sudah ia rasakan selama enam tahun  menggenangi rumahnya setinggi perut. Banjir menggenangi rumah saya sejak pertama tinggal disini tahun 2019 lalu. Hingga saat ini jika musim hujan datang kami sekeluarga sudah bersiap-siap air masuk kerumah,'' kata Henri Gading.

Gading pun bersama keluarga harus selalu siaga mengamankan berbagai perabot rumahnya jika banjir memasuki rumahnya. ''Banjir setinggi lutut hingga sebatas pinggang adalah hal yang biasa, sekali lagi saya bersama keluarga hanya bisa sabar hadapi ini semua,'' katanya.

Gading berkisah, banjir terparah pernah ia alami terjadi pada akhir Desember 2023 silam. Saat itu, banjir merendam rumahnya hingga setinggi dada orang dewasa.

Samaila (68) salah seorang warga Kodam 3 yang juga merasakan banjir setiap tahunnya di kawasan perumahannya (Sumber: Imansyah Rukka)
Samaila (68) salah seorang warga Kodam 3 yang juga merasakan banjir setiap tahunnya di kawasan perumahannya (Sumber: Imansyah Rukka)

Hal senada diungkapkan warga BTN Kodam 3 lainnya, Samaila (68). alah seorang purnawirawan yang berpangkat Peltu yang pernah bertugas di TNI AD. Samaila mengaku rumahnya selama puluhan  tahun selalu direpotkan dengan banjir di perumahannya. ''Saya masih menyaksikan beberapa tahun lalu jalan Raya Poros depan tergenang air hingga perut. Sebagai mantan prajurit, mau tak mau kita jalani suka dukanya dan dapat rumah dengan subsidi pemerintah dan sesuai kemampuan dan banjir ini harus kita hadapi dengan sabar,'' kata Samaila.

Samaila mengatakan, banjir terparah terjadi pada akhir Desember 2019 lalu. Saat itu, curah hujan dengan intensitas tinggi mulai terjadi dan air sempat masuk ke rumahnya dengan setinggi batas dada. Darsem mengaku saat terjadi banjir ditahun-tahun sebelumnya istri dan anaknya sempat ikut mengungsi di Mesjid Grand Rahmani.

Ia mengungkapkan pernah menjadi humas RW bantuan dan perhatian pemerintah sebelumnya sudah maksimal saat terjadinya banjir. "Hanya saja harapan saya sebagai warga Kodam 3 agar perlu kembali diperhatikan agar pembuatan waduk atau bendungan sebagai penampung air saat terjadinya hujan deras bisa teratasi, yakni tanggul beroncong dan juga agar setiap lorong di paving blok sehingga genangan air tidak sampai dibatas paha dan hanya sampai dibeti," imbuh Samaila.

Kini, Gading dan Samaila mengaku hanya bisa bersabar dan terbiasa hadapi banjir setiap tahunnya. Selain itu juga, Pemerintah Kecamatan Biringkanaya dan Kelurahan Katimbang tetap memberikan perhatiannya terhadap musibah banjir yang menimpa warga khususnya perumahan BTN Kodam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun