Mohon tunggu...
Iman SadewaRukka
Iman SadewaRukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Advokasi dan pejuang agraria dan lingkungan

Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Perlu Risau, Hujan Membawa Keberkahan Bukan Musibah

15 Desember 2024   20:43 Diperbarui: 15 Desember 2024   22:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerusakan akibat ulah manusia ini, bentuknya berbagai macam, yakni perilaku membuang sampah secara sembarangan. Perilaku tersebut sangatlah merugikan bagi lingkungan. Meski Allah SWT dalam Alqur'an sudah menjelaskan untuk tidak berbuat kerusakan yang mengakibatkan kerugian pada diri sendiri. 

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)." (Q.S. Ar-Rum ayat 41)

Dengan demikian, salah satu solusinya dengan intropeksi diri dengan lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dalam menghadapi berbagai musibah, banyak baca Alquran, bertasbih, zikir, agar setiap musibah yang terjadi dapat diambil  hikmahnya dalam siklus kehidupan ini. 

Selain itu, menjadikan Alqur'an sebagai pedoman hidup merupakan bukti nyata bagi umat manusia, karena di dalam Alqur'an semua permasalahan dunia maupun akhirat sudah dijelaskan.

Keistimewaan dan keunikan Hujan

Hujan bagi para petani, sangatlah dinanti-nantikan kehadirannya, disaat kesulitan air selama berbulan-bulan lamanya, sawahnya mengalami kesulitan air sehingga menyebakan kekeringan. Ironisnya, terkadang hujan datang menjadi tindakan antisipasi akan terjadi bencana banjir sekonyong-konyong, terjadi kemacetan lalu lintas, pohon tumbang atau bencana alam lainnya. 

Untuk itu diakhir tulisan ini, bagi penulis hujan bisa membawa keberkahan dan bisa juga menjadi bencana dan malapetaka, tergantung apa yang dibawanya. 

Namun demikian Islam sangat fleksibel sebagai rahmat seluruh alam semesta bahwa hujan dapat membawa keberkahan bagi umat manusia, sedangkan bencana yang melanda umat manusia adalah merupakan ulah dari perbuatan manusia itu sendiri. Dalam Alquran sudah membuktikan secara nyata bahwa hujan adalah sebuah keberkahan yang berbunyi, "Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam." (QS: Qaaf : 9).

Selain itu, hujan dengan keistimewaannya juga dijelaskan oleh Rasulullah Saw bahwa, hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan: Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun."

Dari uraian singkat di atas, sangat bahwa hujan tidaklah menjadi sumber petaka yang mendatangkan musibah. Sebaliknya, hujan membawa keberkahan bagi umat manusia. Bahkan, saat-saat turunnya hujan kita diberikan waktu dan kesempatan emas untuk senantiasa selalu berdoa dan bertasbih kepadaNya sebagai salah satu waktu mustajab, yakni dimana waktu tersebut akan dikabulkannya sebuah permohonan seorang hamba kepada Rabb-nya. Wallahu'alam Bishawab. - Jurnalis Bertasbih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun