Mohon tunggu...
Imam Wahyudi
Imam Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - اقرأ

_____

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peduli Kesehatan, Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Adakan Penyuluhan bahaya Demam Berdarah (DBD) di Desa Pettong

28 Januari 2019   11:08 Diperbarui: 28 Januari 2019   22:10 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyuluhan DBD (Dokpri)

Kuliah Kerja Nyata "KKN" Universitas Trunojoyo Madura di Desa Pettong Kec. Tanah Merah, yang memang memilih desa pettong sebagai salah satu tempat KKN kelompok 42. KKN Kelompok 42 yang memang memilih di desa pettong memiliki 1 program kerja yang megenai kesehatan yaitu Penyuluhan Demam Berdarah (DBD).

Terkait Penyuluhan Demam Berdarah (DBD) yang dilakuka KKN kelompok 42 bekerja sama denga bidan yang ada di desa pettong. Penyuluhan di lakukan selama 2 hari dari satu tempat ke tempat yang lain, untuk pengumpulan masyarakat kegiatan ini bekerja sama dengan bidan dalam kegiatan posyandu yang dilakukan oleh desa pettong.

Pelaksanaan penyuluhan di desa pettong di latarbelakangi musim hujan yang sangat lebat dan untuk menghindari atau meminimalisir masyarakat yang terserang penyakit Demam Berdarah (DBD).

Tujuan di adanya penyuluhan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa pettong tentang bahaya penyakit Demam Berdarah (DBD) dengan berbagai cara pencegahnya. Sehingga penyakit Demam Berdarah (DBD) tidak menyerang masyarakat desa pettong, terlebih musim hujan.


penyuluhan DBD (Dokpri)
penyuluhan DBD (Dokpri)
Penyuluhan dilaksanakan di 2 tempat, yaitu di rumah bidan yang dihadiri 40 warga. Diwaktu lain penyuluhan di tempatkan di dusun-dusun semuanya dilaksanakan di desa pettong yang di ikuti puluhan warga.

Setelah kegiatan, pembagian bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus Demam Berdarah (DBD). Namun, karena jumlah abate yang terbatas, tidak semua warga mendapat bagian. Bubuk abate tetap dibagikan dengan memprioritaskan rumah warga yang sangat berpotensi menjadi perkumpulan biak nyamuk.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk melakukan mencegahan 3M, yaitu menutup, menguras, dan menimbang barang" bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk. Sehingga berbagai jenis nyamuk tidak dapat berkembangbiak, dan masyarakat dihimbau untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun