PANTAI INDAH INI TERLETAKÂ DI UJUNG TIMUR TENGGARA Â PULAU SULAWESI TEMPATNYA DI KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATENÂ BULUKUMBA PROPINSI Â SULAWESI SELATAN .
Diantara pantai ini terdapat pulau-pulau yang sangat indah, dengan laut yang biru, pasir yang putih, dan  memiliki pemadangan yang mempesona dan di sebelah tanjung bira terdapat pulau yang bernama selayar disekelilingnya terdapat pulau lihukanloe dan  pulau kambing .
Dengan batu karang yang besar pantai bertambah indah, para tourist manca Negara biasanya menginap di bunglow bungalow yang ada di kawasan pantai bira, di bungalow tesebut tersedia macam macam masakan khas Sulawesi selatan khususnya sifut atau ikan yang dimasak ber aneka ragam masakan, dipantai bira memiliki panorama bawah laut yang cukup mempesona
karena karang karang yang ada dibawah laut sangatlah indah, ini dapat dilihat pada pemandangan dipantai sekitar tanjung bira yang langsung menjulang tinggi dan batu karang yang sangat tajam, sehingga tourist sangatlah betah di tanjung bira sampai ber minggu minggu, disamping parorama yang indah tanjung bira juga merupakan pusat pembuatan perahu finisi nusantara yang mana perahu tersbut sangatlah kuat yang dibuat oleh asli tangan tangan penduduk tanjung bira, perahu yang d buat sangatlah bervariasi mulai dari perahu kecil untuk nelayan sampai ukuran besar yang dapat memuat hingga 200 ton, dan para pelaut terdahulu dapat berlayar hingga ke madagaskar dan perahu finisi nusantara hingga saat ini dapat menjadi museum perahu di madagaskar, termasuk Australia.
Pembuatan perahu di sulawesi selatan khususnya di tanjung bira ada sejarah menarik dn kejadian tersebut diyakini rakyat bira sebagai kemampuan dari daerah tersebut, konon pada Saat Sawerigading pangeran dari negeri Palopo berlayar, sampai di tanjung bira terkena ombak yang begitu dahsyat sehingga perahu pecah menjadi tiga bagian yaitu layat, buritan dan tulang kapal, tulang kapal atau landasan terdampar di Kelurahan Tanahlemo, lambung kapal terdampar di Desa Bira serta  tiang layar kapal terdampar di Desa Bira, sehinga sampai saat ini para penduduk desa tersebut adalah mempunyai kepandaian untuk kelurahan Tanahemo penduduknya pandai membuat galangan Kapal, untuk penduduk Desa Ara pandai membuat lambung kapal, sedang penduduk Bira pandai berlayar, antara ketiga desa tersebut adalah  desa tetangga dalam satu Kecamatan yaitu Kecamatan Bontobahari.
Apabila kita hendak berlibur ke tanjung bira kita melewati Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dari situ berjarak kurang lebih 200 km kearah Timur, pertama kita harus mencari terminal bis yang bernama Terminal Mlengkeri dan langsung mencari angkutan yang bertrayek langsung Tanjung BIra, biasanya pagi hari jam 08.00 Wita atau sekalian Sore jam 19.00 Wita itu baru ada selain itu tidak ada, setelah berangkat melewati bveberapa Kabupaten yaitu Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba, jarak  antara Makassar ke Bulukumba 150 km, Kabupaten Bulukumba memiliki 10 Kecamatan diantaranya Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontobahari memiliki 8 Kelurahan yang pinggir pantai adalah Kelurahan Tanah lemo, Sapolohe, Tanahberu, Desa Bira Desa Darubiah, Desa Ara, dan Desa lembanna, dari Bulukumba Kota ke Tanahberu Kota Kecamatan 25 Km, dan dariTanahberu ke Bira 25 Km. kesemuanya desa yang berada di Kecamatan Bontobahari pasir pantainya berwarna putih sehingga banyak yang memanggil pantai pasir putih.
Adapun Suku yang berada di Kabupaten Bulukumba adalah beberapa suku yang besar adalah Suku Makassar dan Suku Bugis, kalau suku Makassar bangsawannya di panggil Daeng artinya Kakak, kalau Suku Bugis bangsawannya diberi nama Andi, artinnya adik, memang antara raja gowa (Makassar) dan RajaBone (Bugis) adalah kakak beradik, namun sekarang sudah banyak yang campuran antara suku Makassar dan Bugis jadi kalau mengisi biodata Suku jadilah Suku Bugis Makassar.
Di tanjung bira terdapat pula Dermaga yaitu tempat penyebrangan kapal menuju ke Kabupaten SAelayar dermaganya sangat indah dan menarik, perjalanan very dari Bira samapai di selayar 2,5 jam dan sangat mengasyikkan tentunya sehingga sangatlah komplet pemandangan di tanjung Bira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H