Mohon tunggu...
Imam Sugiarto
Imam Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Unsia

PJJ Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money

Soft Power Untuk Mengatasi Pandemi

26 Juli 2021   21:47 Diperbarui: 27 Juli 2021   00:28 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang melanda Indonesia dewasa ini sangat berpengaruh terhadap sector ekonomi di Indonesia. Pada triwulan I, perekonomian Indonesia hanya mencapai 2,97 persen. Pada triwulan II, tercatat minus 5,32 persen. Dan pada triwulan IIIminus 3,49 persen (yoy), atau sedikit membaik dari triwulan sebelumnya.

Praktis semua komponen menunjukkan perlambatan, baik konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, hingga ekspor barang dan jasa. Hingga menarik fokus national untuk mencari solusi terbaik

Dalam situasi krisis, investasi tetap masih dibutuhkan masyarakat. Di tengah terbatasnya ruang gerak masyarakat dari kebijakan PSBB, PPKM sektor ekonomi semakin keropos.

 

Soft Power

Dalam hubungan Internasional kita mengenal istilah Soft Power. Soft power yaitu berupa cara yang lebih halus dan damai untuk mencapai kepentingan nasionalnya, karena pelaksanaannya yang tidak menimbulkan jatuhnya korban maupun kerugian harta benda, dibandingkan dengan penggunaan hard power.

Berbeda dengan hard power yang bersifat memaksa dan menggunakan kekerasan, Soft power mencerminkan penggunaan daya tarik yang dimiliki oleh negara dan komunikasi dalam mempengaruhi pihak lain sebagai cara untuk mencapai kepentingan nasional dalam berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, keamanan dan sosial budaya. Dalam hal ini, mendatangkan investasi asing masuk kedalam kategori soft power.


Investasi Asing

Salah satu langkah terbaik dalam membangun kembaloi sector perekonomian ditengah pandemic adalah mendatangkan investasi-investasi Asing. Mengapa harus investasi asing? Secara global, Indonesia merupakan negara yang masih terdampak besar akibat Pandemi. Sedangkan beberapa negara maju diluar sana telah terbebas dari pandemi.

Korea Selatan, Amerika dan berbagai negara maju diluar sana telah berhasil mengatasi pandemic dan berangsur memperkuat perekonomiannya.

 

 Pandemi dan investasi Asing

 Lalu langkah apa yang sebaiknya dilakukan? Kita mengetahui bahwa pandemic semakin mengikis pondasi-pondasi perekonomian di Indonesia. Kita semua mengerti akan pentingnya penyelesaian masalah-masalah pandemic dan segera memulihkan perekonomian.

Salah satu cara terbaik adalah mendatangkan investasi asing ditengah krisis ekonomi karena pndemi ini. Jika terdapat 2 faktor yaitu pandemic dan investasi asing. Artinya mendatangkan investasi asing dalam bidang kesehatan yang dapat mengatasi Pandemi. Berbagai penanganan internal seperti vaksin dan obat-obatan baik kimia maupun herbal serta penanganan eksternal saperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak telah banyak dilakukan. Namun angka infeksi belum dapat diredam hingga titik aman.

Imam Sugiarto salah satu Mahasiswa Manajemen di Universitas Siber Asia,telah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Korea Selatan sebagai langkah awal menuju salah satu solusi mengatasi Pandemi sekaligus mendatangkan investasi asing sebagai stimulus bangkitnya perekonomian tanah air ditengah pandemic.

HTWO Company merupakan perusahaan asal Korea Selatan. Berfokus pada bidang teknologi kesehatan, HTWO Company menyajikan teknologi mutakhir menghadapi inveksi penyakit menular yang disebebkan oleh virus dan bakteri. Tidak terkecuali Corona Virus, penyakit menular seperti SARS, MERS dan lain sebagainya dapat sangat diredam penyebarannya hingga 99,99%. Ditambah lagi masker dengan tinkat filtrasi 94% yang sangat cocok digunakan sehari-hari.

Suatu inveksi penyakit dikategorikan sangat menular apabila virus atau bakterinya dapat dengan mudah beterbangan di udara yang kita hirup. HTWO Company memberikan solusi Air Purifier dengan teknologi Photoluminescent Photocatalyst Bead-type yang dapat menetralisir Bakteri dan Virus, Melebur senyawa kimia berbahaya, menghilangkan debu halus serta memperkaya oksigen di udara.

Langkah peduli terhadap masyarakat terdampak Covid-19 bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai kemampuan dan bidang masing-masing. Seperti Imam Sugiarto dalam bidang ekonomi dan bisnisnya dapat mengambil langkah untuk salah satu solusi mengatasi Pandemi yang semakin berlarut-larut memberikan dampak negative terhadap masyarakat luas. Kita bisa menemukan solusi-solusi lain dalam bidang keahlian masing-masing dalam menaganinya. Jika tidak, maka sebagai bangsa Indonesia, cukup dengan mendukung langkah-langkah pengambilan solusi yang telah ada guna ikut serta membantu terwujudnya keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun