Tiga Serangkai Solo akhir-akhir ini, pihak pendiri dan pengelola Penerbit Buku Tiga Serangkai menjamin tidak ada pergeseran sedikit pun terhadap komitmen, tanggung jawab, dan konsistensi Tiga Serangkai untuk menerbitkan buku-buku yang mendidik dan berkualitas, terutama buku-buku pelajaran sekolah. Pasalnya, sejak berdiri hingga sekarang, di usia yang lebih dari 62 tahun, Tiga Serangkai selalu mengedepankan soal mutu konten dan kepercayaan masyarakat yang tinggi. Hal ini didukung dengan kualifikasi para penulis dan editor yang handal dan tersertifikasi.
Menjawab berbagai kritik terhadap kualitas buku-buku terbitanSaat ini,  Tiga Serangkai tengah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk program magang profesional, sebagai bentuk dukungan untuk  Program Kampus Merdeka Belajar. Selain itu, Tiga Serangkai  membuka diri bagi penulis-penulis muda milenial, termasuk membuka pelatihan-pelatihan kepenulisan buku untuk masyarakat luas.
Solo, 25 Maret 2021 -- PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, penerbit terkemuka di Indonesia, memastikan bahwa setiap materi buku-buku pelajaran sekolah yang diterbitkan telah melalui seluruh tahapan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Komitmen dan konsistensi Tiga Serangkai untuk selalu menetapkan standar kualitas tertinggi dalam setiap produk penerbitannya menjadi salah satu kunci perusahaan mampu bertahan selama lebih dari 6 dekade.
"Kami bersyukur selama lebih dari 62 tahun Tiga Serangkai berhasil melewati berbagai dinamika dan perubahan bangsa ini dan tetap fokus terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Kami juga memastikan bahwa setiap buku-buku pendidikan yang kami terbitkan selalu mengikuti ketentuan dari pemerintah," jelas Eny Rahma Zaenah, Chief Executive Officer (CEO) PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri kepada wartawan di Ramayana Resto, Solo, Kamis (25/3).
Eny menegaskan penerbitan setiap buku, baik buku teks untuk pelajaran sekolah maupun buku non-teks untuk mendukung pengetahuan para siswa, telah melalui standard operating procedure (SOP) yang ketat. Apalagi, setiap buku pelajaran yang diterbitkan oleh perusahaan penerbitan seperti Tiga Serangkai, wajib mengikuti kurikulum nasional dan disusun oleh penulis bersertifikasi.
"Makanya kami juga kaget mendengar ada materi di dalam buku-buku yang pernah kami terbitkan beberapa tahun lalu dianggap bermasalah. Kami langsung melakukan evaluasi secara internal untuk memastikan bahwa materi di dalam buku pelajaran yang dimaksud sudah sesuai ketentuan. Dan hasil dari evaluasi kami menunjukkan bahwa materi buku-buku itu telah sesuai standar nasional," tegasnya.
Didukung 3.300 Penulis Aktif
Lebih jauh Eny menjelaskan, selama lebih dari 62 tahun buku-buku pendidikan terbitan Tiga Serangkai telah mewarnai hampir seluruh sekolah, mulai tingkat SD, SMP, SMU dan sederajat di seluruh Indonesia. Dengan didukung lebih dari 3.300 penulis aktif dan editor yang sudah tersertifikasi nasional oleh Pemerintah dengan berbagai latar belakang pendidikan dan keilmuan, mulai penulis bergelar S1, S2, S3 hingga yang bergelar profesor, setiap tahun Tiga Serangkai menerbitkan lebih dari 1.000 judul buku dari berbagai mata pelajaran.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan komitmen ribuan penulis yang menjadikan kualitas buku-buku Tiga Serangkai terus meningkat. Kami juga berterima kasih kepada jutaan peserta didik, guru dan orangtua yang selama hampir satu generasi ini percaya dan mempercayakan referensi pendidikannya melalui buku-buku Tiga Serangkai," jelas Eny.
Sebagai perusahaan yang dirintis oleh guru, Tiga Serangkai yang berdomisili di Solo, kini telah berkembang menjadi salah satu penerbit dengan jaringan terbesar di Indonesia. Dengan dukungan sumberdaya manusia (SDM) internal yang terus ditingkatkan kualitasnya, Â Tiga Serangkai kini memiliki 42 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Menurut Eny, di tengah perubahan cepat yang terjadi saat ini, Tiga Serangkai juga terus mengambil inisiatif dan melakukan inovasi untuk melahirkan buku-buku terbaik sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat pendidikan yang semakin tinggi. Transformasi digital yang telah menjangkau berbagai sektor kehidupan masyarakat merupakan tantangan sekaligus peluang yang dapat dioptimalkan.
Setiap masa, lanjut Eny, selalu menghadirkan tantangan dan peluang yang bisa mendorong lahirnya inovasi. Pengalaman selama 62 tahun telah menjadikan Tiga Serangkai semakin matang. "Dan yang kami pastikan, di tengah berbagai perubahan ini, komitmen Tiga Serangkai terhadap kemajuan pendidikan Indonesia tidak akan pernah berubah. Itu sudah menjadi amanah dari pendiri perusahaan untuk terus merawat aset penting ini ke depan," jelas Eny. (Liputan Imam Subkhan)
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H