Mohon tunggu...
Imam Solehudin
Imam Solehudin Mohon Tunggu... -

Nama saya Imam Solehudin saya berasal dari kota Purworejo Jawa Tengah. Lahir di Purworejo 15 November 1996. Sekarang menempuh study di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Prodi Ilmu Komunikasi. Seorang dengan hidup yang sederhana yeeee. Fans Superman Is Dead Juga cheers dan Endank Soekamti too88zzt. Tapi jangan lupa follow IG ya : imamimamso :D

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Kata Jerinx S.I.D Soal Tolak Reklamasi Bali dan Musik Rock

3 Januari 2016   23:28 Diperbarui: 4 Januari 2016   13:54 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan bisa terjawab dan tidak harus bertanya kepada orang yang bersangkutan, tetapi untuk memperoleh keakuratan dalam hal tertentu seseorang perlu untuk mendapatkan jawaban dari orang yang bersangkutan tersebut. Mengenai sang idola, siapa yang tidak ingin bertanya bahkan berbicara kepada sang idola. Maka dari itu saya kebetulan berkesempatan bertanya saat saya mengikuti seminar "Musik Sebagai Senjata".

Saya mencoba bertanya soal musik dan movement yang dilakukan Jerinx bersama bandnya Superman Is Dead. Setidaknya untuk menyerap ilmu dan pemikiran dari sang idola. Mengetahui dan memberikan jawaban yang tepat bagi orang yang berpendapat berbeda juga menjadi alasan mengapa saya harus bertanya demikian. Dengan sedikit sapaan kepada Jerinx maka berikut adalah pertanyaan yang saya lontarkan untuk Jerinx SID saat saya mengikuti seminar tersebut beberapa waktu lalu.

Q

Dulu lagu-lagu SID terkesan keras tetapi sekarang lebih dari itu, lagu-lagu dari SID mengajarkan kita mencintai negri tercinta kita Indonesia dan mengajak kita untuk menjaga alam atau lingkungan. Namun untuk menuju negeri yang maju, Indonesia tentu butuh akan pembangunan, sementara bli Jerinx sendiri dalam persepsi kebanyakan orang itu menolak pembangunan itu sendiri.

Nah pertanyaanya “Pembangunan seperti apa yang sebenarnya bli jerinx tolak tersebut dan pembangunan seperti apa yang bli jerinx inginkan atau dambakan?” 

A

Pertama yang perlu digarisbawahi bahwa SID tidak anti pembangunan dan itu yang seharusnya kita pahami. SID menolak reklamasi bukan berarti anti pembangunan, akan tetapi yang dilawan adalah kecurangan, kerakusan, dan ketidakjujuran pihak investor.

Pembangunan yang diidamkan adalah pembangunan yang merata bukan mengeploitasi satu tempat atau daerah saja karena Bali itu luas dan bukan hanya di Bali bagian selatan saja bahkan Indonesia bukan hanya di Bali bagian selatan saja. Mengapa tidak di Bali bagian utara, timur, atau barat.

Pembangunan yang diidamkan selanjutnya adalah pembangunan yang jujur dan dilakukan dengan cara transparan yang memberi kontribusi nyata untuk masyarakat lokalnya. Jangan sampai pembangunan malah menggusur warga lokalnya.

Saya rasa setiap daerah di Indonesia memiliki potensi alam yang sama, Indonesia adalah negeri yang kaya akan potensi alamnya.

Q

Jerinx pernah berkata bahwa setiap kata yang akan dibuat lirik dari SID selalu diperhitungkan agar lagu itu semakin indah. Belakangan ini lagu-lagu SID lebih memiliki maksud yang sulit ditangkap secara langsung.

Ya, boleh dikatakan kata-katanya tinggi-tinggi. Tentu ini akan memunculkan dialog tersendiri bagi pendengarnya baik fans SID maupun orang awam. Pertanyaanya “Apakah kata – kata penuh artikulasi tersebut termasuk dalam unsur keindahan tersebut ?

A

Asal musik rock itu dari ketertindasan dan perbudakan dan ketika musik rock ini menjadi besar maka akan mengancam beberapa pihak. Dari sini dibuatlah seolah-olah musik rock adalah musik setan. Musik setan yang sesungguhnya adalah musik yang menjauhkan kita dengan seni sastra dan kepedulian sosial dan menjadi pribadi yang ignorance, individual, dan material tidak peduli dengan kejadian dan isu sekitarnya.

Namun kebanyakan kita tidak sadar akan itu karena itu sudah menjadi konspirasi global karena jika masyarakat dijejali dengan misik yang berani maka masyarakat akan pintar dan cerdas serta berkembang untuk melawan dan itu yang menjadi ancaman bagi kaum tertentu yang tidak mau dikalahkan.

SID mencoba menggunakan bahasa diluar pakem-pakem Indonesia agar menggugah pendengar supaya perpikir lebih dalam agar mencintai seni sastra. Seni sastra adalah seni yang membuat kamu berpikir progresif dan berpikir lebih luas. Ini salah satu yang dilakukan SID untuk mengedukasi SID sendiri dan para pendengarnya dan bukan hanya sekedar untuk gaya-gayaan.

Q

Menurut bli Jerinx sendiri bagaimana sih kriteria musik yang kritis dan mengkritik? atau batasan-batasan dalam membuat unsur musik tersebut yaitu musik sebagai media untuk menyuarakan kritikan-kritikan tersebut ?

A

Musik yang mengkritik idealnya tidak hanya memaki tetapi kamu juga harus punya solusi. Memaki adalah hal yang mudah dan siapa saja bisa termasuk anak TK sekalipun. Misal SID tidak setuju dengan reklamasi di Bali bagian selatan lalu solusinya apa ? Ya, solusinya adalah moratorium dimana pembangunan yang sudah over harus segera dihentikan dan pembangunan itu harus sama rata.

Sekilas pertanyaan dan jawaban terang dari Jerinx sang drummer band asal Bali yaitu Superman Is Dead. Aksi nyatanya sudah terlihat dengan berani melawan ketidakadilan, perlawananya didasari oleh kejujuran dan kemurnian hati, dan liriknya bukan hanya lirik tidak jelas tujuannya. “Saya tidak takut menang atau kalah, jika kami menang maka kami bersyukur dan jika kalah maka kami kalah secara terhormat karena kami telah berjuang sebisa kami dalam melawan ketidakadilan” tambah Jerinx saat membahas soal Bali Tolak Reklamasi.

*kedua foto diambil dari Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun