Mohon tunggu...
Imam Rohani
Imam Rohani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pembelajar dan Pengajar

Universitas Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menunggu Hujan

1 September 2022   13:15 Diperbarui: 1 September 2022   13:27 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan dan kemarau adalah hal yang terus berulang di setiap masa. Ketika kemarau, ada sebagian yang menunggu datangnya hujan. Dan ketika hujan, sebagian orang menunggunya reda. Tidak hujan dan tidak kemarau, ada agenda menunggu.

Ketika kemarau, ia bermimpi jika seandainya hujan maka akan berbuat ini dan itu. Dan ketika hujan, ia juga bermimpi seandainya hujan reda akan melakukan berbagai kebaikan. Tak sadar ia sedang tertidur dan tidak melakukan apa-apa.

Mungkin kita sering mendengar ungkapan-ungkapan, "Saya akan menyumbang masjid sekian juta kalau nanti saya sudah kaya, saya akan menikah kalau sudah penghasilan sekian juta, saya akan a dan b jika sudah ..."

Sadarkah bahwa itu semua adalah kita sedang menunda-nunda untuk berbuat kebaikan. Yang menjadi pertanyaan, apakah benar berbuat baik harus menunggu kaya? Apakah benar memberi harus menunggu ada lebihan? Apakah benar membahagiakan harus dengan harta?

Usah menunggu datangnya hujan atau menunggu hujannya reda. Teruslah berbuat baik, tak usah menunggu waktu. Usah pedulikan kapan hujan dan kapan kemarau. Jika sedang hujan, terobos. Jika kemarau, maka nikmatilah.

Tak usah ikutan lebay karena ini dan itu, teruslah berbuat kebaikan apa pun kondisimu.

Allahu A'lam bishshawab.

Tulisan ini Pernah tayang di dakwatuna.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun