JAKARTA - Ketika berbicara tentang masalah lingkungan, salah satu isu utama yang menjadi pusat perhatian dunia saat ini adalah polusi udara. Polusi udara, terutama yang berasal dari aktivitas industri atau pabrik, memiliki dampak buruk terhadap kualitas udara, kesehatan manusia, dan lingkungan.
Perlu diketahui, proses produksi dan operasional industri dapat menghasilkan polutan udara dalam jumlah besar. Gas buang, asap, dan partikel-partikel beracun dari industri tersebut dapat mencemari udara di sekitar. Polutan yang dihasilkan pun meliputi sulfur dioksida (SO2), hidrokarbon, partikel-partikel kecil, dan senyawa kimia berbahaya lainnya.
Tak heran, asap hasil pengolahan produk di industri yang dikeluarkan langsung ke udara dengan jumlah sangat besar ini membuat asap pabrik menjadi penyumbang terbesar gas karbon di udara. Sehingga dapat menyebabkan terganggunya kualitas udara sekaligus meningkatkan pemanasan global.
Meski dampaknya tidak akan langsung terasa, secara jangka panjang udara tercemar yang terus-menerus terhirup bisa menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan kerugian lainnya. Lantas apa saja dampak polusi udara industri? Simak ulasannya di bawah ini.
Dampak Polusi Udara Industri
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak polusi udara industri yang dapat berdampak bagi kesehatan dan lingkungan:
1. Dapat Menyebabkan Gangguan Pada Saluran Pernapasan
Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu akibat polusi udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
2. Kerugian Pada Sektor Ekonomi
Polusi udara juga akan berdampak pada sektor ekonomi. Misalnya, kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan penurunan produktivitas karena masalah kesehatan yang timbul. Selain itu, industri yang terlibat dalam polusi udara dapat menghadapi biaya tinggi untuk mematuhi peraturan lingkungan yang lebih ketat.
3. Kerusakan pada Lingkungan
Lingkungan juga menderita akibat polusi udara pabrik. Polutan atmosfer yang dilepaskan ke atmosfer dapat merusak ekosistem, seperti hutan dan lahan basah. Selain itu, polusi udara juga dapat merusak tanaman dan hewan liar. Dalam jangka panjang, ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
4. Memicu Keguguran dan Risiko Penyakit Lainnya
Ibu hamil sangat rentan terhadap dampak buruk polusi udara. Zat-zat berbahaya dalam udara dapat menembus plasenta dan mengganggu perkembangan janin, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berbagai masalah kesehatan lainnya pada bayi baru lahir. Selain itu, Â polutan ini juga dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker.
5. Meningkatkan Efek Rumah Kaca
Tidak hanya dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dan hujan asam, asap pabrik juga berpotensi meningkatkan efek rumah kaca. Apabila jumlah karbondioksida yang dihasilkan sangat tinggi maka efek rumah kaca yang terbentuk dapat meningkatkan suhu di permukaan Bumi. Zat pencemar tersebut akan terperangkap di lapisan ozon yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global atau dikenal juga dengan global warming.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H