Mohon tunggu...
Imam Rachmawan
Imam Rachmawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

Let's do it

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Krisis Cengkeh di Karangtengah, Petani Meminta Solusi!

30 Agustus 2024   15:48 Diperbarui: 30 Agustus 2024   15:57 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Jenderal Pukat Nusantara, Wahyu Gunawan saat berdikusi mengenai permasalahan kondisi perkebunan cengkeh di Karangtengah. (Sumber: YouTube)

WONOGIRI -- Pada Minggu (16/06/2024) lalu, Sekretaris Jenderal Pukat Nusantara, Wahyu Gunawan, melakukan kunjungan ke Desa Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi pengembangan sumber daya alam cengkeh di desa tersebut serta memberikan dukungan terhadap para petani cengkeh.

Dalam pertemuannya dengan para petani dan tokoh masyarakat setempat, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi perkebunan cengkeh di desa tersebut. Menurutnya, permasalahan budidaya dan pengolahan cengkeh yang terjadi belakangan ini telah mengancam keberlangsungan sektor pertanian yang selama ini menjadi andalan warga desa.

"Pada tahun 80 sampai 90-an, desa ini terkenal dengan penghasil cengkeh terbaik di wilayah Kabupaten Wonogiri, namun sayangnya saat ini kita melihat penurunan produksi yang sangat signifikan," ujar Sekjen Pukat Nusantara, Wahyu Gunawan yang dikutip melalui unggahan video YouTube Pukat TV pada (12/07/2024).


Lebih lanjut, Wahyu Gunawan menjelaskan bahwa banyak tanaman cengkeh di Desa Karangtengah yang kini tidak produktif lagi bahkan mati. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan karena berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

"Hingga saat ini, belum ada solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini. Padahal, cengkeh memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Karangtengah, karena ini merupakan salah satu pendapatan mereka setiap tahunnya," imbuhnya.

Salah seorang petani setempat, Yenu, mengungkapkan bahwa upaya penanaman kembali cengkeh seringkali tidak membuahkan hasil. Pohon cengkeh yang baru ditanam cenderung mati dalam waktu dua tahun. Hal ini menunjukkan adanya masalah mendasar yang perlu diidentifikasi dan diatasi.

"Meskipun menanam cengkeh lagi dengan yang baru, hasilnya tetap tidak akan berhasil. Karena setiap dua tahun, pohon-pohonnya pasti akan mati," katanya.

Menanggapi kondisi tersebut, Wahyu Gunawan mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemerintah, untuk bersinergi mencari solusi dalam pengembangan produktivitas cengkeh. Ia meyakini bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangatlah penting dalam upaya meningkatkan perekonomian warga desa pada sektor pertanian.

Sekjen Pukat Nusantara berharap melalui kunjungan ini dapat mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pengembangan sektor pertanian, khususnya komoditas cengkeh. Dengan adanya solusi yang tepat, diharapkan produksi cengkeh di Desa Karangtengah dapat kembali meningkat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun