Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Apa dengan Politik Identitas?

1 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 1 Maret 2023   06:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebetulnya agak risi juga dengan perdebatan soal politik identitas ini. Namun, sebagai orang yang pernah belajar Ilmu Politik, tergelitik juga dengan debat sana-sini soal politik identitas ini. 

Politik identitas, sebetulnya merujuk pada praktek-praktek politik yang didasarkan pada identitas sosial atau budaya tertentu, seperti ras, agama, gender, orientasi seksual, kelas sosial, atau etnis. Dalam politik identitas, kelompok-kelompok ini punya keinginan untuk memperjuangkan hak-hak mereka sebagai kelompok minoritas. Mereka mengklaim dengan kepentingan politik yang unik, dan punya keinginan untuk  mendorong perubahan dalam masyarakat dan pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi mereka.

Sampai disini, kita bisa bertanya. Lantas apa masalahnya dengan politik identitas?

Politik identitas sering kali terjadi ketika kelompok-kelompok minoritas merasa bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil atau tidak memiliki kekuatan politik yang cukup untuk mempengaruhi kebijakan publik. Dalam hal ini, kelompok-kelompok ini dapat membentuk koalisi atau kelompok advokasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Nah, kalau begini, tentu kita akan paham. Woo ini tho masalahnya. Dan sepertinya tidak ada yang salah dengan itu. Terus, dimana masalahnya.

Coba kita pelan-pelan ikuti kekhawatiran apa sebetulnya yang bisa dimunculkan dengan politik identitas ini. Diantaranya, politik identitas ini dapat menimbulkan konflik dan perselisihan antara kelompok-kelompok identitas yang berbeda. Pasalnya, masing-masing kelompok merasa bahwa kepentingan mereka lebih penting atau lebih mendesak daripada kelompok lainnya. 

Oleh karena itu, beberapa orang mengkritik politik identitas sebagai penghalang bagi persatuan sosial dan politik. Kalau diikuti sampai disini, tentu kita akan berfikir juga bahwa rasanya ok ok saja. Kalau dianggap bisa menjadi penyebab konflik, banyak hal lain yang bisa menjadi sumber penyebab konflik, kok reaksinya nggak gitu-gitu amat.

Mengapa ada orang mengkritik politik identitas sebagai penghalang bagi persatuan sosial dan politik. Apa masalahnya?
Jawabannya memang tidak sederhana. Beberapa orang mengkritik politik identitas karena mereka percaya bahwa fokus pada identitas sosial atau budaya tertentu dapat menghambat persatuan sosial dan politik. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa ada orang yang mengkritik politik identitas:

Pertama, dapat menyebarkan polarisasi. Fokus pada identitas sosial atau budaya tertentu dapat memperkuat perbedaan antara kelompok-kelompok dan menimbulkan konflik dan polarisasi. Alih-alih menciptakan persatuan, politik identitas dapat memperdalam perpecahan dalam masyarakat dan memperburuk ketegangan antara kelompok-kelompok yang berbeda.

Kedua, mungkin juga melupakan atau mengabaikan isu-isu ekonomi. Kritik lain terhadap politik identitas adalah bahwa ia cenderung mengabaikan isu-isu ekonomi dan sosial yang melibatkan kelompok-kelompok yang lebih luas di masyarakat. Dalam hal ini, orang-orang yang mengkritik politik identitas percaya bahwa isu-isu seperti ketimpangan ekonomi, akses ke layanan kesehatan, dan lingkungan hidup harus menjadi fokus utama dalam politik.

Ketiga, nah ini yang sering dikhawatirkan dengan sangat. Menyebabkan diskriminasi terhadap kelompok lain. Tentu ini agak ironi, karena mereka menggunakan politik identitas untuk memperjuangkan perilaku tidak adil, didiskriminasi dan sebagainya. 

Tentu saja, kritik yang paling sering terhadap politik identitas adalah bahwa fokus pada identitas tertentu inilah, yang dapat menyebabkan diskriminasi terhadap kelompok lain. Dalam hal ini, orang-orang yang mengkritik politik identitas percaya bahwa kesetaraan dan pengakuan hak individu harus menjadi prioritas utama dalam politik. Tapi bukankah itu bisa saja terjadi pada orang-0rang yang memang sedang memperjuangkan haknya.

Kalau kita sedikit mau berlaku adil, tentu perlu dicatat bahwa tidak semua orang setuju dengan kritik terhadap politik identitas ini. Beberapa orang percaya bahwa politik identitas penting atau ada gunanya untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas, dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.

Mengapa ada orang yang percaya bahwa politik identitas penting untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial. Tentu mereka punya alasan juga. Saya akan mengungkapkan beberapa saja alasan mengapa ada orang yang percaya bahwa politik identitas penting untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.

Pertama, untuk mendorong kesetaraan. Politik identitas dapat membantu mendorong kesetaraan di masyarakat dengan memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas. Dalam hal ini, politik identitas dapat membantu memberikan pengakuan dan perlindungan hukum untuk kelompok-kelompok yang telah lama terpinggirkan dan diabaikan.

Kedua, untuk meningkatkan kesadaran. Politik identitas dapat meningkatkan kesadaran tentang masalah yang dihadapi oleh kelompok minoritas dan memotivasi orang untuk berbuat sesuatu untuk mengatasi ketidakadilan dan diskriminasi. Dalam hal ini, politik identitas dapat menjadi alat untuk memperjuangkan perubahan sosial dan politik yang lebih luas.

Ketiga, ada juga mengatakan untuk mempromosikan inklusivitas. Nah lho. Mereka pun berjuang untuk inklusif. Politik identitas dapat mempromosikan inklusivitas dan keragaman di masyarakat dengan menekankan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya dan sosial. Dalam hal ini, politik identitas dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.

Keempat, untuk menghindari ketidakadilan sistemik. Politik identitas dapat membantu mencegah ketidakadilan sistemik yang telah terjadi dalam masyarakat selama bertahun-tahun dengan memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas. Dalam hal ini, politik identitas dapat membantu mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan yang telah lama mengakar dalam masyarakat.

Meskipun, perlu dicatat juga bahwa politik identitas juga dapat menimbulkan konflik antara kelompok-kelompok identitas yang berbeda dan memperdalam polarisasi dalam masyarakat. Ini yang perlu diingat ketika menggunakan politik identitas dalam memperjuangkan ketidakadilan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara perjuangan untuk hak-hak kelompok minoritas dan upaya untuk mempromosikan persatuan dan inklusivitas di masyarakat. Lantas, anda akan memilih posisi yang mana? Tidak memilih pun, akan menjadi sebuah pilihan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun