Mohon tunggu...
Imam Prasetyo
Imam Prasetyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Berudu atau Kecebong, makhluk hidup yang sedang menuju transformasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulangkan Mukidi ke Solo

3 Februari 2018   09:31 Diperbarui: 3 Februari 2018   11:18 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dua kartu kuning diterima Mukidi disaat dirinya tengah dalam euforia sesaat pasca gol bunuh dirinya.

Tidak  ada pilihan bagi Mukidi, pulang ke Solo mungkin pilihan yang pragmatis  dan realistis. Stadion Sriwedari dan mess tidak terawat bekas sebuah klub sepakbola terkenal setidaknya bisa menjadi obyek pelampiasan Mukidi  ke depan untuk sekedar memenuhi cita-citanya menjadi pemain sepakbola  handal bisa terwujud dan tanpa perlu keterlibatan para wartawan goblog  kuadrat yang memoles-moles citra yang tidak sepenuhnya bisa dia lakukan  di kehidupan nyatanya. 

Media darling memang tidak bisa berumur panjang.  Realita adalah tentang rekaman apa adanya. Dan realita yang mampu  berbekas di kepala orang adalah realita yang dibangun berdasarkan  fakta-fakta tanpa gimmickatau aksi "smoke and the mirror" seperti kata John Mc Beth tentang presiden Indonesia, Jokowi.

Salam Ujung Jari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun