Mohon tunggu...
Imam Puji Hartono
Imam Puji Hartono Mohon Tunggu... -

Saya IMAM PUJI HARTONO (IPH), , lahir di Jakarta, besar di Jawa Timur dan saat ini tinggal dan bekerja di Jakarta.\r\n\r\nSaya baru belajar menjadi penulis dan pengamat amatir tentang isu-isu : Politik, Agama, Kebudayaan,Sosial dan Ekonomi.\r\n\r\nKalau tidak berkenan harap maklum ya. Salam Persahabatan dan Jabat erat, IPH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut Bulan Rajab 1435 H

29 April 2014   12:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 3925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Menyambut Bulan Rajab 1435 H
====================
Assalamualaikum wr wb
Sahabatku Rahimakumullah,
ALHAMDULILLAH, Rabu besok (30 April 2014) kita sudah memasuki ujung bulan Jumadil Akhir, dan Rabu sore (Maghrib) besok Insya Allah kita akan memasuki bulan Rajab 1435 Hijriyah dalam hitungan kalender Islam. Kata Ulama, Kalau Sya'ban adalah bulannya Rasulullah maka Rajab adalah bulannya Allah Swt.

Bulan Rajab termasuk salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah atau disebut sebagai bulan-bulan haram. Selain Rajab, bulan haram adalah Dzulhijjah, Dzulqa’idah, dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dalam sistem kalender qomariyah Islam. Artinya, dua bulan lagi, insyaallah kita akan memasuki bulan yang istimewa, yaitu Ramadhan. Apakah kita sudah mempersiapkan diri menyambutnya?

Bulan Rajab merupakan bulan haram yang istimewa karena terpisah dari urutan ketiga bulan haram lainnya. Keistimewaan bulan Rajab lainnya adalah bahwa pada bulan ini dipercaya Nabi Muhammad menerima perintah sholat 5 waktu sehari semalam dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.

Doa Memasuki Bulan Rajab
=================
Rasulullah Saw. biasa mempersiapkan diri dalam menyambut bulan puasa jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan ketika beliau melihat awal bulan Rajab, dua bulan sebelum Ramadhan, beliau telah mempersiapkan diri secara ruhani.

‘Ubaidullah bin Umar dari Za`idah bin Abu Ar Ruqad dari Ziyad An Numairi dari Anas bin Malik, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau berdoa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Allāhummaa bārik lanā fī Rajab-a wa Shaʻbān-a wa balligh-nā shahra Ramaḍān-a

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”. ( Hadis Riwayat Imam Ahmad dalam musnadnya (1/259), Ibnu Suniy dalam ’Amalul Yaum wal Lailah, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman (3/1399), An Nawawi dalam Al Adzkar (245)

Beliau Saw dengan khusyuk memohon kepada Allah Swt agar memberkahi dirinya dan kaum muslimin di dua bulan menjelang Ramadhan. Tanpa keberkahan ini, tentulah hari-hari kita akan berkurang nilainya, apalagi dalam rangka menyongsong bulan yang penuh pahala dan ampunan dari Allah Swt.

Ibnu Jarir ath Thabari meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian bulan-bulan (haram) ini, beliau berkata;

“Allah Swt telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai (bulan-bulan yang) suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih besar.” (Tafsir ath Thabari)

Amalan Khusus di Bulan Rajab
=============
Lalu, adakah amalan-amalan khusus yang disunnahkan pada bulan Rajab ini?

Sebagian kaum muslimin percaya dan melakukan amalan atau ritual ibadah tertentu di bulan Rajab ini. Mereka mempercayai ada keutamaan dan pahala yang sangat istimewa melalui ibadah puasa atau shalat atau lainnya tersebut, antara lain :

1. Memperbanyak Istighfar

Jika di bulan Sya'ban kita dianjurkan memperbanyak sholawat, maka di bulan Rajab ini kita dianjurkan memperbanyak istighfar, dianjurkan memohon ampunan atas semua dosa dan kekeliruan kita.

Diantara bacaan Istighfar yang mutawtir adalah : “Astaghfirullahal azhim, alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih. (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, Yang Tiada Tuhan selainNya Dialah Maha Hidup dan Maha Berkuasa dan aku bertaubat kepada-Nya).

2. Memperbanyak Puasa Sunnah di bulan Rajab

Hadits shahih yang memerintahkan kita untuk memperbanyak puasa Sunnah pada bulan-bulan mulia (haram), dan bulan Rajab adalah salah satu di antaranya.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda “Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Nabi Saw bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). [HR Muslim]

Demikianlah sekilas tentang bulan Rajab, semoga bermanfaat.

“Allaahummaa bariklanaa fii Rajaba wa Sya’ban, wa balighnaa Ramadhan”. “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”.

Aamiin Ya Rabbal Alamiin

Semangat Pagi, selamat beraktifitas, menjemput rejeki n jangan lupa saling berlomba dalam kebaikan dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran

Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

Untuk Anda yg sedang dilanda musibah/sakit, Semoga Allah segera mengangkat musibah/ penyakitnya dan menggantinya dgn kesehatan dan kebahagiaan. Aamin YRA

Bâraka Allâh fîkum. Amiin

Jakarta, 30 Jumadil Akhir 1435 H/29 April 2014
Wassalamualaikum wr wb
Imam Puji Hartono (IPH)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun