Mohon tunggu...
Imam Puji Hartono
Imam Puji Hartono Mohon Tunggu... -

Saya IMAM PUJI HARTONO (IPH), , lahir di Jakarta, besar di Jawa Timur dan saat ini tinggal dan bekerja di Jakarta.\r\n\r\nSaya baru belajar menjadi penulis dan pengamat amatir tentang isu-isu : Politik, Agama, Kebudayaan,Sosial dan Ekonomi.\r\n\r\nKalau tidak berkenan harap maklum ya. Salam Persahabatan dan Jabat erat, IPH

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ujian/Cobaan Adalah Bukti Tanda-tanda Kasih Sayang Allah Swt, Bukan Kemurkaan-Nya

26 Agustus 2014   11:40 Diperbarui: 4 April 2017   17:53 4742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr wb

Sahabatku,

Dalam hidup ini, seringkali Allah memberikan pelajaran kepada kita berupa ujian/cobaan. Dan memang itu adalah hak prerogative Allah yang kalau kita kaji semuanya itu sebenarnya adalah merupakan percikan dari kasih sayang Allah.

Cobaan dan ujian berupa sakit, berkurangnya harta atau kehilangan sesuatu, penderitaan dan kemalangan atau apapun yang kita terima dalam kehidupan ini, tetap berasal dari samudera kasih sayang Allah swt, bukan karena kemurkaan-Nya.

Dalam hadits diiwayatkan bahwa seorang sahabat mengeluh kepada Nabi Muhammad Saw karena setelah ia masuk Islam dagangannya rugi dan tubuhnya sering sakit-sakitan. Ia berkata, “Ya Rasulallah, tubuhku sakit dan hartaku hilang.”

Lalu Nabi SAW menjawab bahwa ujiannya itu adalah tanda dari kasih sayang Allah, bukan tanda dari kemurkaan-Nya.

Tidak ada baiknya seseorang yang tubuhnya tidak pernah sakit dan hartanya tidak pernah rugi. Karena, apabila Allah mencintai seorang hamba, Allah akan coba ia dengan berbagai ujian dan cobaan, Ujian dan cobaan yang menimpa manusia adalah percikan kasih sayang Allah.

Mungkin kita bisa memahami bahwa ujian-ujian yang Allah berikan kepada kita di dunia adalah salah satu jalan guna mengangkat diri kita menjadi orang yang lebih baik. Dan itu sudah merupakan sunatullâh. Orang yang memiliki kualitas yang tinggi adalah orang-orang yang sudah teruji berkali-kali. Semakin tinggi kualitas seseorang, maka akan semakin berat cobaan dan ujian yang menimpa.

Menghadapi segala ujian/cobaan tersebut Allah hanya meminta kita untuk Sabar dan Shalat sebagai penolong, sebagaimana firmanNya di dalam QS Al Baqarah [2] ayat 153, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

So, Kalau kita kuat dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, maka kualitas keimanan kita akan meningkat. Sebagaimana anak Sekolah jika ingin naik kelas, maka ia harus melalui suatu Ujian dan itu keniscayaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, Ujian/Cobaan itu juga merupakan kebaikan. Janganlah kita pernah resah dengan musibah-musibah yang menimpa diri kita dan janganlah pernah mengeluh dengan kegetiran-kegetiran yang datang bertubi-tubi.

Dalam hadits lain diriwayatkan, Nabi Saw bersabda: "Sesungguhnya Allah jika mencintai suatu kaum, maka DIA akan mendatangkan cobaan kepada mereka. Dan barangsiapa rela dengan ujian itu, maka dia akan memperoleh kerelaan-NYA. Dan barangsiapa membencinya maka dia akan memperoleh kebencian-NYA" (HR. Tirmizi, 2396 dan Ibnu Majah, 403)

Semoga kita dan anak2 keturunan kita senantiasa dibimbing Allah Swt agar termasuk ke dalam golongan orang-orang saleh dan senantiasa diberikan kesabaran dalam menghadapi segala Ujian yang diberikan Allah, serta bisa meraih kebahagiaan baik di dunia maupun kebahagiaan sejati di Akhirat kelak.. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

Semangat Pagi Sahabatku, Happy Tuesday yah dan selamat beraktifitas menjemput rezeki, menjalin silaturahmi. Tetaplah saling berlomba dalam kebaikan dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.

Baraka Allah fikum. Aamiin

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagi Baginda Nabi, keluarganya dan sahabatnya.

Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

Jakarta, 26 Agustus 2014

Wassalamualaikum wr wb

Imam Puji Hartono (IPH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun