Pada Sabtu, 14 September 2024, PPK ORMAWA HIMA PAI UMY menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi ibu-ibu PKK dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Wisata Krebet. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang pertanian organik dan mendorong penggunaan pupuk ramah lingkungan di kalangan petani lokal.
Pelatihan berlangsung di lahan terbuka Desa Krebet, dihadiri oleh sejumlah anggota KWT yang sangat antusias untuk belajar. Pemateri dalam acara ini adalah Muhammad Faishal Zuhdi, seorang praktisi pertanian berkelanjutan yang memiliki pengalaman luas dalam teknik pembuatan pupuk kompos. Mas Faisal mengawali pelatihan dengan memaparkan pentingnya pupuk kompos dalam menjaga kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan. "Dengan memanfaatkan bahan organik di sekitar kita, kita bisa menghasilkan pupuk yang sehat untuk tanah dan tanaman, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia," jelasnya.
Setelah pengenalan teori, para peserta langsung diajak mempraktikkan cara membuat pupuk kompos. Ibu-ibu PKK dan wanita tani diajarkan langkah demi langkah, mulai dari pengumpulan bahan organik seperti sisa sayuran, daun-daun kering, hingga kotoran hewan. Mereka juga diperlihatkan bagaimana mencampur bahan-bahan tersebut dengan perbandingan yang tepat, serta tips untuk menjaga kelembapan dan aerasi agar proses pengomposan berjalan optimal.
Para peserta tampak semangat mengikuti setiap tahap pelatihan, saling bekerjasama dalam kelompok untuk memproses bahan-bahan yang mereka kumpulkan. Suasana pelatihan berjalan dengan penuh antusiasme, dan ibu-ibu PKK serta wanita tani Krebet tak ragu untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pengolahan lahan.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik dasar, tetapi juga menekankan pentingnya kompos sebagai bagian dari pertanian berkelanjutan. Mas Faisal menambahkan, "Pupuk kompos membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tanah, serta mengurangi limbah organik yang biasanya terbuang sia-sia. Dengan metode ini, kita turut menjaga kelestarian lingkungan."
Di penghujung acara, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pupuk kompos yang mereka buat selama pelatihan. Semua peserta merasa puas dengan hasil yang mereka capai, dan banyak yang tertarik untuk mempraktikkan ilmu baru ini di lahan pertanian mereka sendiri. Pelatihan diakhiri dengan foto bersama dan ucapan terima kasih dari pihak penyelenggara, menandai suksesnya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Desa Wisata Krebet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H