Agar tak menganga, aku balut luka batin
Sumbing di ufuk tak bernama
Tepian sunyi cahaya terkasih
Memanah matahari warna jingga
Esok siang mengering luka
Seperti sediakala lewat sudah peristiwa
Bukankah luka itu bagai gerhana pagi?
Berkalang siang kembali presisi
Sore terang tak berkurang
Akar cakrawala bagi setiap derap kaki
Bagimu, basuh wajahmu
Mata air lubuk bumi
Lulur lebur gugur lumpur
Cermin cerah potret rekah
Gerit pintu terbuka sendiri
Selama jejak kasih teramini
O, bentang cakrawala panjang
O, erang suara yang hilang
Pada jarak antara pastilah pupus
Terurai dari rumus setiap sisi kubus
Denpasar, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H