Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serenade: Bagimu, Basuh Wajahmu

31 Agustus 2023   23:02 Diperbarui: 31 Agustus 2023   23:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar tak menganga, aku balut luka batin
Sumbing di ufuk tak bernama
Tepian sunyi cahaya terkasih
Memanah matahari warna jingga
Esok siang mengering luka
Seperti sediakala lewat sudah peristiwa

Bukankah luka itu bagai gerhana pagi?
Berkalang siang kembali presisi
Sore terang tak berkurang
Akar cakrawala bagi setiap derap kaki

Bagimu, basuh wajahmu
Mata air lubuk bumi
Lulur lebur gugur lumpur
Cermin cerah potret rekah
Gerit pintu terbuka sendiri
Selama jejak kasih teramini

O, bentang cakrawala panjang
O, erang suara yang hilang
Pada jarak antara pastilah pupus
Terurai dari rumus setiap sisi kubus

Denpasar, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun