O ... November, Â Desember 2022 cepat berlalu. Begitu jauh lintasan itu aku lalui. Cadas mengeras ruang meranggas panas. Semakin jauh bayang lelah tak mampu kutimpah.
Aku patah hati saat mendengar nyanyianmu. Mungkinkah bibir langit dapat menolongku? Mengganti lukisan buram beranjak
 kemerahan. Pada ufuk jantungku.
Tetapi senja segera mengingatkanku, untuk pasrah. Sebab matahari sebentar lagi juga berpeluk malam. Segelap malam purba tanpa rembulan.
Lalu ... tangan malam mendekat meraih jiwaku. Tak lama kemudian kaki malam meraih jejakku. Berkubu hening sesunyi malamku.
Imam Muhayat, Nusa Dua, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!