Apakah segenggam pasir lebih berarti dari bunga impian? Sementara bongkah himpitan mimpi hanya sepalet rekat. Mihrab yang hendak berdiri. Tegak dari jejak langkah taburan pesan.
Dari lembar-lembar suci yang baka. Menjilma sinar penerang. Â Erang cakrawala di ruang gelap. Gugup gagap lelaku senyap.
Lihatlah ... kawan, pasir adalah partikel tanah. Merangkum serpih sejarah peradaban rumah. Para penghuni singgah melepas lelah. Gerah gundah terhisap atap rumah.
Pada tanah terpahat telatah. Tempat lahir benih yang berkah. Meski begitu jauh kemana arah. Bunga segar menyongsong fajar.
Imam Muhayat, Nusa Dua, Akhir Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H