Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jantung Waktu

30 Agustus 2022   12:52 Diperbarui: 30 Agustus 2022   12:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jantung waktu berdetak. menyalak pada pusaran hari. terbelah dua sisi kanan kiri. :PM -- AM siang dan malam. meretas jalan siapa kapan  terdepan.

sewaktu pusaran denting  melengking. mengerat sedih, rintih, gurih juga kasih. karena yang ditahu tak dimau dan dimau tak ditahu. meski kesadaran adalah suhu waktu.

pada sebuah pilihan. garis waktu memuat pesan.

bukti jarum waktu presisi waktu. kubu lingkaran presisi ukuran. jarum waktu tetap menunjuk jumlah bilangan. dalam setiap pusaran tak sedetik terlewatkan.

bacalah waktu. baca bersama. risalah masa himpitan peristiwa. lembar-lembarnya yang gaduh sebalik teduh. tetap ada hikmah bagi penerima.

Imam Muhayat, Nusa Dua, 30 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun