Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu Aku Bertaman

18 Maret 2022   08:40 Diperbarui: 18 Maret 2022   08:46 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau labuhkan bahteramu,

setelah sekian lama berlayar

Indah menyambut cerah matahari

Purnama pun  menjungkit ombak menari

Dermaga sunyi sejenak kau singgahi

Membuatmu seperti terlahir kembali

Mengingatkan risalah masa lampau

Di mana garis-garis satukan indahnya sendiri

Narasi panjang yang sarat memuat tafsir

Terlahir dari bilah-bilah zaman akhir

Tak siapa pun luput bisa mangkir

Kerat duka mengurung masa

Kini, lihatlah banyak dari mereka

Berjalan tidak hanya dengan kakinya

Kepulan asap hitam pun penuhi angkasa

Pertanda mesiu menuntun langkahnya

Taman-taman yang selalu aku rapikan

Tepat guna pengikat racun

Bara angkara murka

Dimana setiap peristiwa

Label tempel usung logika dan etika

Untukmu selalu aku bertaman

Bermainlah tanpa ragu

Sepanjang ceria mewarnai sujudnya

Bagi siapa saja tak perlu mengenal asalnya

Imam Muhayat, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun