Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertolak dari Kota Kenangan

14 September 2016   15:29 Diperbarui: 14 September 2016   23:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan bertolak dari kotamu sore ini
Setelah menyulam kain songket yang kubeli dari pasar Tamansari
Bersama kain batik motif warnawarni
Hasil berburu saat masih wirawiri
Pulang balik antar pulau yang kini aku singgahi

Diantara kenangan yang sempat aku rekam
Selama bertandan di kota kenangan
Satu yang tak bisa terhapus dari ingatan
Sepanjang bibir pagar alir kali Code
Masih bertabur sapuan karikatur mural memuntah ide

Pesan moral itu mesti dibaca oleh mereka
Pemeluk teguh dalam mengarungi hidup bersama
Tetes-tetes peluh warganya yang tak pernah menyerah dalam kiat nyatanya
Terpetik suka cita di tarian-tarian Yogja

Aku akan bertolak dari kotamu sore ini
Menuju jejak langkah gelaran pijak setahun lalu yang belum selesai
Kini aku percaya letih yang bersarang di tubuh yang mulai kurang saat ini
Akan berlabuh kembali energi saat asupan nutrisi lima sempurna terpenuhi

Yogyakarta, 14.09.2016. Puisi: Imam Muhayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun