Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Pagi, Pulau Kelana

22 Agustus 2016   06:12 Diperbarui: 22 Agustus 2016   07:15 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi, pulau kelana

Petamu lengkap sempurna

Dari Pantai, laut, dan bongkah tanahmu indah menawan

Pesan kesan terekam setiap memori anak zaman

Kilatan blitz menyala, tanpa sengaja

Olah promosi destinasi pilihan

Belajar dari pulaumu semacam ruang pustaka

Kaya telekan nilai, norma budaya, agama, dan keyakinan

Padu simfoni laras tetabuhan upacara agama

Ganjur pikat wisatawan kegirangan

Selamat pagi, pulau kelana

Dari ujung barat, timur, selatan, dan utara

Pagi ceria, siang gembira, malam penuh cerita

Lukisan mesti terjaga; tak lagi ada restorasi karena peristiwa

Selama kegembiraan bersama tetap tertata

Dinamika warga selalu terarah ritme tanah pusaka

Terus dan laju jalan sebagaimana mestinya

Pulau kelana selalu damai dan sejahtera

Fajar pagi jalan menuju bukit, 22.08., Imam Muhayat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun