Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka!

13 Agustus 2016   08:42 Diperbarui: 13 Agustus 2016   08:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jasad kuat jiwa pun sehat tak mudah patah hati

Kelecut memori di jalan Jenderal Soedirman

Hingga mengular bundaran Ngurah Rai

Merah putih tampak melimpah

Menggugah manah memanah nadi

Yang enggan mengambil ibra kembali

Pekikan kata merdeka atau mati

Tubuhku gemetar lidahku mekar

“71 tahun lalu tepatnya 1945, sayangku!”

Jawabku sembari mengusap rambutnya

Menjuntai di bawah bahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun