Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nuansa Pertunjukan Seni Tari di Amphi Theater GWK

31 Oktober 2014   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengantongi tiket masuk area wisata GWK, saya langsung masuk sembari mengabadikan beberapa pemandangan sekitar. Terasa cukup, saya langsung memasuki gedung pertunjukan kesenian Tari  Bali di Amphi Theater GWK. Camera HP langsung saya arahkan pada penontong yang duduk di balkon pertunjukan. Mereka menanti pertunjukan yang sebentar lagi acara dimulai dengan mengetengahkan kreasi Tari Bali.

[caption id="attachment_332236" align="aligncenter" width="630" caption="Foto: Gedung Amphi Theater GWK, Jimbaran, Bali, dokumen pribadi"][/caption]

[caption id="attachment_332240" align="aligncenter" width="630" caption="Foto: Penonton menunggu pertunjukan Tari Bali di GWK, dokumen pribadi"]

14147134561014294363
14147134561014294363
[/caption]

Bali mempunyai kekayaan seni yang beraneka ragam. Mulai  dari seni kria, tari, lukis, patung, dll. Kesenian Bali dari waktu ke waktu terasa semakin dinamis. Hal itu terdorong dengan keberadaan para seniman jebolan pendidikan tinggi seni di Bali, luar Bali, dan banyak juga yang menyelesaikan studi kesenian di luar negeri. Di samping itu, Bali sudah mempunyai Institut Seni Indonesia (ISI).  Sudah barang tentu eksistensi kompetensi akademik seni Bali semakin tambah kreatif. Karya-karya kreatif para seniman menambah khasanah kesenian  Bali. Keberadaannya semakin berkembang lagi dengan diselenggarakannya hajat tahunan dalam suatu event Pekan Kesenian Bali yang semua masyarakat Bali mengakrabinya dengan sebutan PKB Bali.

Dalam seni tari berbagai pengembangan terus dilakukan oleh komunitas-komunitas kecil maupun lingkup yang lebih luas. Karena itu, banyak kreasi seni baru termasuk seni tari yang dihasilkan oleh para koreografer seni tari Bali.

Karena itu, pada saat MC memasuki panggung pementasan seni tari di GWK itu, kemudian menjelaskan bahwa seni tari yang akan ditampilkan di antaranya, tari sekar jagat, tari topeng monyet, tari cendrawasih, dan tari barong. Di antaranya dapat disaksikan  berikut dalam gambar.

[caption id="attachment_332245" align="aligncenter" width="630" caption="Foto: MC sedang memandu acara pertunjukan Tari di GWK, dokumen pribadi"]

14147136472060118396
14147136472060118396
[/caption]

[caption id="attachment_332254" align="aligncenter" width="504" caption="Tari Sekar Jagat sebagai tari sambutan tamu, dokumen pribadi"]

1414714164609913743
1414714164609913743
[/caption]

[caption id="attachment_332255" align="aligncenter" width="560" caption="Kemeriahan respon penonon dengan penari, dokumen pribadi"]

14147143681644792097
14147143681644792097
[/caption]

Terasa semua penonton terasa puas dengan pertunjukan tari Bali yang sudah diperankan oleh para seniman tabuh dan seniman tari yang terasa  profesional. Lebih daripada itu apresiasi saya dapat saya gambarkan bahwa kecerdasan para penari yang diperankan oleh penari pria kemudian mengajak penonton untuk memasuki panggung pertunjukan untuk menari bersama walau pun penonton tersebut menari sekenanya saja.

Namun terasa sangat menghibur dengan ditandai tepuk tangan meriah dan gelak tawa yang menggembirakan. Komunikasi semacam itu sangat penting dalam konsep pertunjukan yang bertujuan menghibur sekaligus mengurai pesan yang mendalam terhadap pengunjung area wisata GWK.

Setelah sekian waktu berlangsung pertunjukan, maka seluruh rangkaian pertunjukan telah selesai rangkaian acara. MC mempersilakan kepada pengunjung untuk berfoto bersama dengan para penari dan penabuh gambelan. Mereka merespon dengan kemeriahan berfoto bersama yang menandakan suksesnya acara pertunjukan. Tari Bali yang indah itu disajikan kepada para pengunjung GWK, agar lebih terkesan kunjungan di Bali. Imam Muhayat, Bali, 31 Oktober 2014.

[caption id="attachment_332258" align="aligncenter" width="560" caption="Potret diri saat menyaksikan pentas tari di GWK, dokumen pribadi"]

14147145881136753059
14147145881136753059
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun