[caption id="attachment_336239" align="aligncenter" width="512" caption="Foto spanduk simpatik kepada Pak SBY dan Pak Jokowi dari masyarakat Bali, dokumen pribadi"][/caption]
Menjelang satu bulan pamitan Pak SBY dan dilantiknya Presiden Jokowi berlalu masih terdapat sejumlah sepanduk yang terpampang di sejumlah sudut jalan yang memberikan apresiasi kepada keduanya. Indikasi ini bukan basa-basi tetapi hal itu jelas sebagai bahasa komuknikasi edukatif bagian dari apresiasi yang tinggi bagi masyarakat Bali kepada yang bersangkutan. Pesan diwakili oleh Gubernur dan wakil Gubernur Bali.
Dengan demikian, Pak SBY jelas telah mendapat tempat di hati masyarakat Bali dengan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di Bali dan beberapa kegiatan bertaraf internasional yang selalu sukses selama kepemimpinannya. Selain itu peningkatan kunjungan pariwisata dan pembangunan di Bali selama pemerintahan Pak SBY terasa kian meningkat. Hal tersebut tentu melalui keterjalinan kesepahaman yang baik antara Pemerintah Daerah Bali dengan pemerintahan Pak SBY. Kesan itu akhirnya menjadi pesan  ekspresi tersendiri sebagaimana yang tertuang pada tulisan spanduk tersebut.
Sedangkan bagi Pak Jokowi yang berhasil maju sebagai presiden RI ke-7 juga merupakan sebagian hasil kerja keras masyarakat Bali, sehingga beliau sukses meraih posisi Indonesia-1 itu. Masyarakat Bali tentu senantiasa menunggu kerja keras Pak Jokowi agar dapat membawa keadaan yang lebih berarti bagi Indonesia, khususnya Bali. Arti kata ucapan selamat dapat dimaknai sebagai dukungan dan motivasi kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan program-program yang telah dicanangkan tersebut. Selain itu, agar selama pemerintahannya tidak ada halangan dan rintangan dalam menjalankan amanahnya.
Pesan spanduk itu menurut kompasianer sebagai ikhtiar sosialisasi kecermatan masyarakat Bali. Diharapkan sebagaimana kecermatan yang dilakukan oleh Gubernur dan wakil Gubernur Bali dalam merespon berbagai fenomena politik yang terjadi pada pemerintahan Pak Jokowi-JK. Sungguh hal semacam ini merupakan sebagian bekal melangkah yang lebih baik atas support masyarakat Bali bagi pemerintahan Pak Jokowi-JK. Bali sebagian dari barometer penting selain kota-kota lainnya, apalagi Bali mempunyai gaungnya lebih mendunia, menjadi tepat konsep itu.
Informasi yang bersifat biasa tentu dapat dilakukan di media massa cetak atau elektronik. Tetapi kalkulasi kompasianer dengan media yang digunakan spanduk terasa lebih menyentuh pada konsep komunikasi rakyat kebanyakan. Tentu sasaran pesan tersebut lebih bersifat ajakan atau suatu himbauan yang dilakukan oleh seorang pemegang kendali daerah, agar masyarakat Bali dapat memaknai efektivitas pesan itu menjadi suatu pesan massal yang seharusnya dapat dipahami dengan benar oleh masyarakat Bali. Alhamdulillah saya dapat menangkapnya dengan baik. Imam Muhayat, Bali, 18 November 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H