"Kamu tidak sendirian," kata Rina dengan suara lembut. Jika Anda lelah, berhenti sejenak. Walau bagaimanapun, jangan pernah berhenti bermimpi. Dunia ini penuh dengan tantangan, tetapi cahaya dalam diri Anda akan mendorong Anda untuk terus maju. Percayalah, Diah, kamu memiliki kekuatan yang lebih besar dari yang kamu pikirkan.
Air matanya mulai mengalir, dan Diah tersenyum kecil. Namun, bukan air mata kesedihan yang mengalir kali ini, tetapi rasa lega. Ia merasa seperti dia kembali ke masa lalunya.
Setelah Rina kembali ke rumah malam itu, Diah membuka buku catatan. Ia mulai menulis lagi dengan tangan gemetar. Ini bukan hanya impian; itu adalah keyakinan bahwa ia mampu.
"Ingatlah, kamu adalah cahaya yang tak pernah padam," tulisnya untuk Diah.
Selain itu, meskipun langkah Diah mungkin belum sempurna sejak hari itu, ia yakin ia akan tetap berjalan. Ia yakin dapat menghadapi dunia dengan cahaya yang ia bawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H