Keturunan: Beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami penyakit maag.
Jika Anda mengalami gejala penyakit maag seperti nyeri perut, mual, dan muntah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara menangani penyakit maag:
-
Menghindari makanan yang dapat memicu maag: Makanan yang berlemak, pedas, berminyak, atau asam dapat memicu gejala maag. Hindari makanan ini dan coba konsumsi makanan yang lebih mudah dicerna, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.
Menghindari minuman yang dapat memicu maag: Minuman seperti kopi, teh, dan minuman beralkohol dapat memicu gejala maag. Hindari minuman ini dan coba konsumsi air putih atau jus buah yang tidak terlalu asam.
Mengonsumsi obat-obatan: Obat-obatan seperti antasida, penghambat reseptor H2, dan inhibitor pompa proton dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan memperbaiki lapisan pelindung lambung.
Menerapkan gaya hidup yang sehat: Menghindari stres, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi gejala maag.
Menjaga berat badan yang sehat: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami maag. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko.
Menghindari merokok: Merokok dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami maag. Hindari merokok dan hindari paparan asap rokok.
Jika gejala maag terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H