Mohon tunggu...
Imammatul Awalia Nuramaliah
Imammatul Awalia Nuramaliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - @imaaanuramaliah

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Garis Hidup

25 September 2021   11:21 Diperbarui: 25 September 2021   11:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku amati sosok penuh kemalangan
Terbaring lemah di pembaringan
Sepasang mata penuh sedu
Diam meratapi segala pilu

Berjuang tuk menguatkan hati
Berusaha meyakinkan diri
Menerjang ujian bertubi-tubi
Memupuk rindu memeluk sepi

Semua angan hanya terkaan
Ku kira kamu tak akan ruai
Kini penantian telah usai
Dunia senyap kehilangan

Tunggang langgang tuk menemui dirimu
Pandang sosok dingin dengan luyu
Genggaman lengan lemah lunglai
Akhir hayat nan menghentak sanubari

Fajar terbelenggu awan kelabu
Kehangatan sang surya sirna
Awan kebahagiaan gelap buta
Langit pun turut sendu

Raga merintih runtuh dekat pesara
Kumandang adzan menusuk kalbu
Tabur bunga mengiringimu
Harap jiwa tentram di tempat mulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun