Mohon tunggu...
Imam Mahdi
Imam Mahdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading is my way of life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Corporate Slaves

9 November 2022   00:27 Diperbarui: 9 November 2022   00:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

The morning sun welcomes.

A new day has begun.

Back to Daily Routine

Baca juga: Malam Damai

Which seems monotonous.

They are aware of it.

But they ignored him.

Baca juga: Second Life

Sometimes they get bored

but what can you do

They must obey their superiors.

They think how long

They will survive.

Until death picks up? until

are they expelled?

They do not know.

The fate of corporate slaves.

Like cattle to their superiors.

They are seen as

money making tool.

For their survival

willing to do all that.

04 November 2022

Makassar, Sulawesi Selatan 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun