"Selain pemanfaatan lahan kosong, kelompok kami juga fokus pada masalah saluran limbah di bangunan tengah yang belum ada," tambah Imam.
Imam menekankan bahwa ketiadaan saluran limbah tersebut menjadi salah satu alasan mengapa pedagang kurang tertarik untuk mengembangkan bisnis di kawasan BUMDes, yang akhirnya berdampak pada rendahnya variasi kuliner dan kunjungan ke area tersebut.
Melalui program kerja yang telah dijalankan, mahasiswa berharap bisa memberikan solusi optimal dalam penataan tata ruang di kawasan tersebut.
Bapak Agus, Direktur BUMDes, menyatakan rasa terima kasihnya atas program yang telah dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN.
"Sebagai perwakilan BUMDes, saya sangat berterima kasih atas usaha yang telah dilakukan oleh para mahasiswa KKN. Harapan saya, apa yang telah dikerjakan dapat dilanjutkan sehingga kawasan BUMDes dapat menjadi pilihan destinasi masyarakat sekitar untuk kuliner dan berdampak positif pada peningkatan pendapatan Desa Balonggabus," ungkap Agus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H