Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bila Da'i LDNU Berhasil Kembangkan Trading Saham Syariah..

20 Agustus 2017   21:38 Diperbarui: 20 Agustus 2017   22:03 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusing, banyak kerjaan, Dokumen pribadi

Pusing, banyak kerjaan, Dokumen pribadi
Pusing, banyak kerjaan, Dokumen pribadi
Bila dijual jelas keuntungan menjadi miliknya. Inilah salah satu yang menjadi pemicu bagi para peserta pelatihan, agar dapat mengikuti jejak mas Yandi. Setelah presentase dari Mas Yandi dalam berdagang saham syariah, kita peserta PKD LDNU semakin mudah memahami paparan selanjutnya yang diberikan oleh Ibu Indah dan Ibu Diah, hanya membutuhkan sedikit lagi tambahan bimbingan oleh Ibu-Ibu instruktur agar para peserta menjadi lebih pintar.

Kepintarannya menghitung, memprediksi, jelas sangat dibutuhkan oleh 14 orang peserta lainnya. Mas Yandi adalah bapak yang kreatif, memberikan motivasi dan daya dorong kepada teman-temannya yang lain. Barangkali bisa menular lebih luas lagi bukan saja kepada LD NU saja, tetapi dapat menarik lebih banyak warga NU lainnya yang jumlahnya mencapai puluhan juta bisa berpraktek di BEI khususnya di saham syariah.

20170819-123650-59999e10655b5b105d5bf842.jpg
20170819-123650-59999e10655b5b105d5bf842.jpg
Untuk menjalin komunikasi antar peserta dalam kaitannya dengan BEI, semua peserta bersama-sama sepakat membentuk group WA LDNU Saham Syariah. Keperluannya banyak, setidaknya komunikasi berkaitan dengan aktifitasnya kelak di berdagang saham berlangsung lancar saling membantu menginformasikan kondisi pasar saham.

Dalam da'wah maka satu lagi titipan yang harus kita sampaikan kepada umat Islam khususnya warga Nahdliyin yaitu untuk memajukan ekonomi umat islam dan ekonomi Indonesia pada umumnya, sehingga Indonesia dapat menempati barisan terdepan ekonomi dunia setidaknya dikawasan Asia Pasifik. Usaha ini demikian gencar dilakukan oleh para petinggi NU bersama pemerintah dalam hal ini BEI dan IPOT Syariah serta beberapa perusahaan sekuritas yang ditunjuknya.

Ternyata dua wanita cantik dan cerdas ini adalah gurunya para DAI di LD NU. Foto dokumen pribadi
Ternyata dua wanita cantik dan cerdas ini adalah gurunya para DAI di LD NU. Foto dokumen pribadi
Tujuannya agar umat Islam tidak tertindas dalam bidang ekonomi, tidak tertinggal dalam dalam investasi, lebih luas lagi umat Islam bisa kembali meraih kedudukan terhormat terutama dalam pelaksanaan pasal 33 UUD'45. Setidaknya itulah cita-cita besarnya, kalaupun belum bisa berkontribusi besar kepada Negara ini, maka yang kecil itupun jadilah. 

Seperti yang pernah disinggung oleh Sekretaris LD NU Dr KH Buchori Muslim trading saham syariah adalah mengajak serta para da'i dilingkungan NU untuk mendapat tambahan penghasilan yang lebih signifikan sehingga setiap da'i dari LD NU tidak lagi dipusingkan persoalan honorarium.

Bila Da'i LDNU Berhasil Kembangkan Trading Saham Syariah, maka semua Da'i kelak akan menolak honor ceramah bahkan bisa jadi setiap Dai NU akan menyisihkan pendapatannya dari hasil trading saham syariah dalam bentuk uang sedekah rutin untuk pendidikan anak-anak Indonesia tanpa pandang bulu.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun