Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Langkah dan Strategi Jokowi Melawan Konspirasi Setya Novanto Cs

3 Desember 2015   14:14 Diperbarui: 3 Desember 2015   14:33 3887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, agar diberdayakan lebih kuat lagi lembaga-lembaga penegakan hukum di Indonesia. Lembaga Kejaksaan, Kepolisian, diperkuat, termasuk KPK. Bila ada revisi UU KPK isisnya harus memperkuat bukan melemahkan. Dalam revisi semua pihak harus dilibatkan. Memperkuat KPK hukumnya adalah wajib terutama dalam penyadapan, bukan dikerdilkan. Penyadapan sangat diperlukan oleh KPK tanpa harus dengan ijin. Bila penyadapan harus dengan ijin, tujuan penyadapan untuk menjerat koruptor tidak akan tercapai, karena malingnya keburu lari.

Kelima, Lembaga-lembaga negara yang lainnya fungsi pengawasannya harus diperkuat. Pengawasan di semua kementerian diperkuat terutama disemua sekretariat Jenderal.

Kesimpulannya langkah-langkah pengawasan di semua lini mulai dari pengawasan melekat disemua lembaga tinggi negara diperkuat, agar tidak akan lahir kembali Setya Novanto-Setya Novanto bentuk baru dengan cara baru mencatut kanan kiri, tujuannya hanya akan menggerogoti kekayaan di republik ini. Demikanlah Langkah-Langkah Strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK bila akan melawan konspirasi penjahat kambuhan, para mafia, koruptor, pemburu rente, main sogok, dan kejahatan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun